Monday, July 6, 2009
SINETRON "TANGISAN ISSABELA" - SINOPSIS EPISODE 1 - 104 (akhir)
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 1
Issabela adalah seorang gadis muda yang cantik nan baik hati, ia hidup bertiga dengan ibu dan adik perempuannya setelah sang ayah meninggalkan mereka begitu saja.
Sang ibu Ratna sangat dominan dan bersifat materialistis, wanita itulah yang sejak awal mendorong putrinya menjadi model karena ia berpikir bahwa dengan demikian jalan menuju hidup mewah semakin terbuka lebar.
Akibatnya saat Issabela ketahuan menjalin hubungan dengan seorang pemuda sederhana bernama Ferdi, Ratna sangat menentangnya. Ia memaksa sang putri datang ke acara makan malam Imran Hasal seorang pangeran dari Malaysia. Namun, Issabela yang sempat bertemu Imran di jalan raya kehilangan simpati.
Pasalnya ketika itu, Imran melecehkannya dengan memberi uang sambil diantarkan ke La Ferga. Yang lebih mengejutkan, Imran meminta Issabela menjadi istrinya dan dijanjikan bakal dipenuhi semua keinginannya. Ratna berusaha membujuk, namun Issabela tetap menolak.
Dengan cerdik, Imran memberikan dolar Amerika dalam jumlah banyak kepada Ratna supaya diperkenankan meminang Issabela dan memboyong gadis itu ke Malaysia. Keruan saja, Issabela yang makin kesal menolak dan mengancam bakal bunuh diri kalau sang ibu tetap nekat menikahkannya.
Beberapa waktu kemudian, Issabela mendapat tawaran syuting di Malaysia oleh sebuah agensi pimpinan Rifki. Karena sang ibu harus menemani adiknya Alena ujian, Issabela nekat pergi seorang diri. Ternyata semua adalah bagian dari rencana Imran, Issabela diberi obat tidur hingga tak sadarkan diri.
Ketika bangun, tahu-tahu ia telah dinikahkan dengan Imran. Ratna yang terkejut berusaha menghubungi Issabela, namun oleh penjaga pribadi Imran, sang putri dan suaminya disebut tengah berbulan madu ke Eropa. Ratna tidak curiga, apalagi ia diberikan koper berisi hadiah mahal.
Di Malaysia Issabela yang tersiksa berusaha kabur namun kerap menemui kegagalan, pasalnya Imran dan keempat penjaga terus memantaunya secara diam-diam. Gadis itu dipaksa pulang dan terus disiksa, akibatnya Issabela semakin tertekan karena harus menanggung semuanya sendirian.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 2
Tiba-tiba Mustofa asisten Imran muncul, dan mengabarkan kalau keluarganya datang. Dengan bergegas, Imran menemui kedua orangtuanya Paduka Raja Hasan Ibrahim dan Puan Ratu Noorma, yang sebenarnya tidak setuju dengan pernikahan putranya yang terlalu tergesa-gesa.
Tak berapa lama, Imran masuk dan keluar sambil menyeret Issabela keluar untuk menemui keluarganya. Dengan cepat, Fatima langsung menuduh Issabela telah menjebak Imran. Namun Issabela membantah dan menceritakan semuanya, sehingga Noorma yang mendengar penuturannya sangat terpukul. Setelah semuanya pulang, Imran kembali menyiksa Issabela.
Saat ada kesempatan, Issabela berusaha menghubungi Ratna lewat ponsel Mustafa yang terjatuh di kamar Imran. Namun, aksi tersebut dipergoki Imran, yang langsung merebut telepon. Saat Ratna menanyakan keadaan Issabela, Imran berbohong dengan menyebut sang istri sedang berada di kamar mandi. Setelah pembicaraan selesai, Imran mengejek Issabela.
Di rumahnya, Ferdi terbangun dari tidur dengan merasakan ada yang tidak beres dengan Issabela. Ia memutuskan untuk datang ke rumah Ratna, dan kaget melihat begitu banyak kiriman hadiah dari Imran. Dengan marah, Ferdi menyebut Ratna telah menjual Issabela demi harta. Keruan saja, Ratna tidak terima dan balik merendahkan Ferdi.
Kepada Fatima, Noorma memintanya menyerahkan perhiasan warisan keluarga pada Issabela. Kesempatan itu digunakan untuk menghina Issabela, yang malah membuat emosinya terpancing. Saat hendak menampar gadis itu, tangan Fatima ditahan Issabela dan secara kebetulan sebuah lampu jatuh diatas kakinya. Fatima yang kesal langsung mengadu, dan Issabela kembali disiksa Imran.
Kesempatan kabur Issabela kembali datang saat seorang desainer langganan kerajaan Rasyid memamerkan koleksinya untuk dikenakan gadis itu. Saat Rasyid pergi, Issabela meminta asisten pria itu supaya mau bertukar pakaian dengannya. Strategi itu berhasil, Issabela kabur karena tidak ada yang mengenalinya dengan seragam asisten desainer.
Issabela mencari telepon umum untuk menghubungi Ratna, namun nomor sang ibu ternyata sibuk. Pilihan kedua adalah Ferdi, namun pria yang dicintainya itu malah memarahi dan menyindirnya karena salah sangka. Tiba-tiba dari belakang, polisi datang dan membawa Issabela kembali ke istana.
Begitu Issabela muncul, Noorma langsung memarahinya dan tetap membela Imran meski gadis itu berusaha mengadukan luka-luka fisik yang telah dialami. Akibat kejadian itu, Imran yang marah langsung menyiksa Issabela yang dianggap telah mempermalukannya.
Usaha Issabela untuk kabur tidak pernah padam. Saat digelar pesta, ia berusaha memberikan pesan pada duta besar Indonesia bernama Cokro lewat secarik tisu. Sayang, Issabela tidak tahu kalau tisu pemberiannya jatuh dan dipungut Imran.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 3
Fatima yang tidak suka pada Issabela sengaja meletakkan ular di kamar wanita itu, apalagi setelah mendengar tentang Issabela yang berusaha menghubungi Cokro. Pengakuan sendiri akhirnya meluncur keluar dari mulut Issabela setelah Imran terus memancingnya.
Issabela yang ketakutan berlari keluar meninggalkan kamar, namun ia malah tidak sengaja menabrak Noorma, yang jatuh terjungkal. Melihat sang ibu 'dicelakai,' Imran kembali marah dan memasukkan Issabela ke kamar yang sudah berisi banyak ular.
Sambil menangis ketakutan, Issabela teringat dengan masa-masa romantis bersama Ferdy. Ketika keduanya masih bersama, setiap kali Issabela ketakutan melihat ular karet, dengan romantis Ferdy selalu menjaganya.
Saat Issabela sendirian di kamar, di luar Fatima meminta Imran supaya melepaskan gadis itu pulang. Noorma juga meminta supaya sang menantu diijinkan pulang menemui Ratna untuk terakhir kalinya, setelah itu ia harus tinggal di istana selamanya.
Sadar akan kekuatiran Imran kalau Issabela bakal kabur, Fatima memberitahu strategi untuk merayu Ratna yang miskin dan kontrak rumah yang hampir habis. Langsung setuju dengan usul Fatima, Imran membawa Issabela pulang menemui Ratna.
Berharap sang ibu bakal menerima dan mendengarkan ceritanya selama tinggal bersama Imran, Issabela dikejutkan oleh sikap Ratna. Rupanya, Imran telah memberikan sebuah rumah mewah untuknya. Keruan saja, Ratna berusaha membujuk sang putri untuk tidak berpisah dengan Imran. Melihat tingkah Ratna, Issabela cuma bisa menahan kesedihan.
Tidak cuma membela Imran, Ratna juga menjebak dan melecehkan Ferdy dengan memberikan barang mahal atas nama Issabela untuk dipakai pemuda itu. Keruan saja, Ferdy tersinggung dan langsung mengusir Issabela, yang bercucuran air mata, yang berusaha meminta tolong.
Issabela kembali berusaha kabur dengan beralasan pergi ke mal, namun strategi tersebut diketahui Imran, yang berusaha menjebaknya. Ketika diminta kembali berbelanja namun waktu yang dihabiskan cuma sedikit, Imran yang emosi langsung mencambuk Issabela dengan ikat pinggang.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 4
Karena ketahuan berbohong, Issabela kembali harus menerima nasib disiksa Imran dengan cara dicambuk menggunakan ikat pinggang. Yang mengherankan adalah beberapa waktu kemudian, Imran bersikap baik pada sang istri seolah tidak terjadi apa-apa.
Tidak sengaja bertemu Alena, Ferdy akhirnya tahu apa yang terjadi sebenarnya dengan Issabela. Keruan saja, ia langsung merasa menyesal dan memutuskan untuk menyusul Issabela ke hotel. Sayang saat sampai disana, Issabela ternyata telah bertolak ke Malaysia bersama Imran.
Di istana, emosi Issabela akhirnya terpancing juga setelah Fatima terus-menerus mengejeknya. Tidak terima dengan balasan sang rival, Fatima mengadu pada Imran, yang dengan marah langsung menyiksa Issabela. Tidak cuma itu, ia juga membuat Issabela menangis dengan memotong rambut panjang sang istri menjadi pendek.
Dalam usahanya untuk lebih mempermalukan Issabela, Fatima sengaja mengadakan pesta ulang tahun supaya semua orang bisa melihat potongan rambut wanita malang itu. Siapa sangka, para tamu malah memuji sehingga Fatima kesal setengah mati.
Bahkan, seorang fotografer terus berusaha memotret Issabela meski wanita itu sudah menolak. Keruan saja Imran yang menyaksikan semua itu langsung berang, ia langsung menyerang dan mencekik sang fotografer sehingga mengagetkan semua tamu. Untuk mengatasinya, Hasan meminta Ajudan Raja untuk memastikan supaya insiden itu tidak tersebar.
Setelah semuanya usai, Imran membawa Issabela ke kamar yang sudah dihiasi dengan sebuah kue besar di bagian tengah ruangan. Bisa dibayangkan, bagaimana ketakutannya Issabela saat diajak berdansa oleh sang suami. Apalagi, Imran menyuruh Issabela memotong kue dengan pedang dan kemudian menjejali kue tersebut ke mulut wanita malang itu dengan paksa.
Di rumah, ultah Issabela dirayakan secara sederhana oleh Ferdy sambil mengingat masa-masa indah mereka saat masih bersama. Tidak kuat menahan rindu, Ferdy nekat menanyakan nomor ponsel Issabela pada Alena.
Begitu mendengar suara Ferdy di telepon, Issabela sangat terkejut campur senang. Namun kebahagiaan itu tidak bertahan lama, Imran, yang dihasut Fatima, tiba-tiba masuk dan menyiksa Issabela. Ia tidak tahu bahwa Ferdy mendengar semuanya lewat telepon dan tidak bisa menyembunyikan amarahnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 5
Begitu menyadari Issabela pingsan akibat disiksa, Imran mulai histeris. Namun saat membawakan bunga, ia nyaris saja memergoki sang istri saat ditelepon Ferdy. Keruan saja, Issabela ketakutan dan meminta supaya Ferdy tidak menghubunginya lagi. Namun, Ferdy ngotot ingin menjual motornya untuk ongkos berangkat ke Malaysia.
Imran terus mencari-cari kesalahan Issabela, seperti pada saat sang istri melamun didekat jendela. Ketika ditanya apa yang sedang dilihat, Issabela mengelak dan menyebut hanya ingin berjemur. Ucapan itu langsung membuat Imran naik pitam.
Dengan kasar, ia menyeret Issabela ke teras dan memaksanya berjemur disana hingga kulit wanita malang itu memerah dan kepalanya pusing. Tidak cuma Imran, keempat pengawal sang pangeran yaitu Abdul, Idris, Mansor, dan Malik juga ikut menyaksikan penderitaan Issabela.
Kesadisan Imran berlanjut ketika ia meminta asistennya Abdul yang gagal menembak buah apel untuk mengulangi aksinya, namun kali ini apel tersebut diletakkan diatas kepala Issabela. Sudah tentu baik Issabela maupun Abdul sama-sama ketakutan, namun untungnya kali ini Abdul bisa menembak tepat pada sasaran dan tidak melukai istri sang majikan.
Saat Imran sedang berburu, Ferdy sengaja membuat ban mobil sang pangeran dan para pengawalnya kempes. Tidak cuma itu, Imran juga digiring hingga masuk jebakan Ferdy sehingga ia tergantung di atas pohon.
Saat keadaan genting, Ferdy muncul sebagai penyelamat Imran, sehingga sang pangeran merasa sangat berterima kasih dan siap mengabulkan apapun permintaan Ferdy. Dengan cepat, Ferdy meminta supaya diijinkan untuk bekerja pada Imran, yang langsung disetujui.
Issabela langsung tersadar dari khayalannya saat mendengar suara irama gitar yang langsung mengingatkannya pada Ferdy, ia langsung berjalan menuju arah sumber suara. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya wanita itu saat melihat Ferdy sedang bermain gitar.
Yang lebih mengejutkan lagi, didekat pria itu juga ada Imran, yang sedang menikmati permainan gitar Ferdy. Saat tertegun melihat Ferdy, Imran melihat sahabat barunya menatap Issabela sambil tersenyum.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 6
Tidak ingin Imran mengetahui identitas Ferdy yang sebenarnya, Issabela berniat untuk membuat sang mantan kekasih pergi dari istana. Namun saat hendak berbicara dengan Ferdy, mendadak Fatima muncul sehingga mau tidak mau Issabela pura-pura memarahi pria itu.
Tak berapa lama, muncul Imran yang langsung menghentikan Fatima yang sedang menghina Ferdy. Oleh Imran, dijelaskan bahwa Ferdy adalah orang yang sudah menyelamatkan dirinya. Namun, ucapan Imran tersebut tidak diperdulikan oleh Fatima.
Begitu sampai dikamar, Issabela membuka amplop pemberian Ferdy dimana didalamnya terdapat kertas bergambar hati dengan tulisan nama pria itu yang sudah pernah disobek namun akhirnya disatukan lagi. Saat membaca kata-kata dibelakang kertas yang menyemangatinya, Issabela langsung terharu.
Saat hendak bertanding anggar, Fatima sengaja melempar pedang ke arah Issabela hingga tangan wanita itu berdarah. Saat hendak melakukan hal yang sama, pedang Fatima langsung ditangkap Ferdy, yang langsung meminta pada Imran supaya dirinya diperbolehkan bertanding dengan wanita licik itu.
Pada saat pertandingan, Fatima langsung jengkel karena berulang kali Ferdy mampu mengalahkannya. Untungnya karena tahu keadaan, Ferdy sengaja mengalah di ronde-ronde berikutnya.
Di tempat lain, Ratna merasa malu karena mobil miliknya diledek oleh teman-teman. Ia langusng mendatangi istana, dan terkejut melihat tangan Issabela yang terluka. Ketika dimarahi, Imran langsung meminta supaya Ratna tidak ikut campur.
Tidak cuma itu, ia juga mengancam bakal membocorkan semuanya pada pers. Demi menutup mulut, Imran menyebut siap memenuhi apa yang diinginkan Ratna yaitu sebuah mobil mewah. Melihat sang ibu mengiyakan, Issabela semakin muak dengan Ratna.
Takut penyamarannya terbongkar karena Ratna yang bakal datang ke istana, Ferdy sengaja bersitegang dengan Fatima. Namun begitu hendak pergi, mendadak ia dipanggil untuk menghadap Fatima. Beberapa saat kemudian, Ratna pergi meninggalkan istana sehingga keduanya tidak sempat berpapasan.
Saat kembali ke istana, Ferdy terkejut melihat Issabela yang terlihat begitu ketakutan akibat dipaksa berjalan diatas dinding balkon yang tipis. Semua itu dilakukan Imran karena mengira istrinya mengadu pada Ratna. Saat Issabela terjatuh, Ferdy langsung bergerak reflek menangkap. Aksi tersebut membuat Imran sangat marah.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 7
Namun, semua itu tidak sebanding dengan kemarahan Imran, yang langsung menendang Ferdy. Saat hendak melakukan tendangan untuk keduakalinya, Ferdy berhasil memanipulasi sang pangeran hingga memeluknya.
Tidak cuma itu, Imran juga menyuruh Issabela untuk meminta maaf pada Ferdy. Yang paling menyakitkan, Ferdy harus menahan diri untuk tidak menolong saat Imran mendorong Issabela hingga hidung gadis malang itu berdarah.
Curiga ada sesuatu antara Ferdy dan Issabela, Fatima mengadu pada Hasan dan Noorma, yang berencana membuat Ferdy mengalami kecelakaan. Pembicaraan itu terdengar oleh pembantu kerajaan, yang langsung memberitahu Issabela. Karena kuatir, Issabela pura-pura setuju dengan usul Imran untuk meminta maaf pada Ferdy.
Hasilnya, Imran langsung menghubungi Ferdy sehingga pemuda itu lolos dari kecelakaan. Saat bertemu, Issabela menceritakan tentang rencana Noorma dan Fatima sambil meminta Ferdy untuk meninggalkan istana. Sayang, Ferdy hanya mau pergi bila Issabela ikut dengannya.
Saat merencanakan pelarian untuk Issabela, tiba-tiba Imran menghentikan Ferdy di jalan dan menceritakan tentang istrinya yang berusaha kabur. Keruan saja, ketegangan melanda Ferdy terlebih setelah Imran menemukan mobil Issabela di tempat mereka merencanakan pelarian.
Dengan sigap, Imran berhasil menangkap Issabela dan membawa sang istri ke hutan untuk memperlihatkan gerbang perbatasan antara Malaysia dan Indonesia. Issabela dijanjikan bebas bila mampu melewati gerbang, yang sudah tentu membuat gadis itu senang.
Namun, tiba-tiba Imran membawa sepuluh ekor anjing jenis doberman yang buas sambil menempelkan sejumlah daging mentah ke tubuh Issabela. Sebelum menyuruh sang istri berlari, Imran menyebut bahwa bila salah satu dari anjingnya berhasil melukai Issabela, maka wanita itu berarti miliknya selamanya.
Melihat kekejaman Imran dan demi menolong kekasihnya, Ferdy mengendap-ngendap pergi dan menaiki sebuah pohon. Bagaimana dengan Issabela sendiri? Saat sudah semakin dekat dengan gerbang perbatasan, ia terjatuh ke kubangan lumpur. Saat hendak bangkit, tiba-tiba seekor anjing telah melompat didepannya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 8
Melihat Issabela tidak sadarkan diri, Imran yang panik langsung melarikannya ke rumah sakit. Ketika Hasan, Noorma, dan Fatima sampai disana, Imran meminta Ferdy menemani Issabela.
Sambil memegang tangan gadis itu, Ferdy berjanji bakal melarikan Issabela. Apes bagi mereka, adegan itu terlihat oleh Imran. Ferdy langsung berpura-pura memeriksa denyut nadi Issabela, dan begitu diberitahu tidak ada tanda-tanda kehidupan, Imran langsung panik dan langsung memanggil dokter.
Begitu Issabela membuka mata, Imran mencium kening sang istri namun dihapus dengan pelan oleh gadis itu. Keruan saja, Imran langsung marah dan mencengkram kaki Issabela yang terluka. Akibatnya, luka yang sudah mengering mulai mengeluarkan darah lagi.
Secara spontan, Ferdy langsung memberitahu keadaan Issabela pada Alena, yang meneruskannya ke Ratna. Begitu mendengarnya, Ratna langsung berangkat ke Malaysia untuk menegur Imran. Namun sebelum bisa bertemu, wanita tamak itu sudah diseret keluar oleh Abdul dan Mansor.
Dari Bahar sahabatnya, Ferdy berhasil mendapatkan rekaman DVD saat kaki Issabela digigit doberman di perbatasan. Rekaman tersebut diteruskan ke Fatima, yang diminta untuk mengingatkan Imran supaya tidak ceroboh.
Begitu melihat rekaman, Fatima langsung menunjukkannya pada Noorma, yang keruan saja terkejut melihat apa yang terjadi. Dengan cepat, Imran menyuruh Imran untuk membawa Issabela pergi berbulan madu hingga kakinya sembuh. Dengan demikian, diharapkan kejadian yang menimpa menantunya tidak tersebar.
Melihat permusuhan antara Fatima dan Ferdy yang makin menjadi, Imran berencana menjodohkan keduanya. Diharapkan dengan tindakan tersebut, kebencian Fatima terhadap golongan rakyat jelata bisa menghilang.
Keributan keduanya kembali terjadi ketika Fatima yang emosi hendak menabrakkan motornya ke Ferdy, untungnya muncul Imran dan Issabela yang menghentikan aksinya. Oleh Imran, Ferdy diajak berjalan-jalan dengan mengendarai motor. Namun, emosi Imran kembali bangkit begitu melihat Ferdy tak henti-hentinya menatap Issabela.
Tidak cuma berusaha memaksa Ferdy untuk bicara, Imran juga menantangnya adu balap motor. Dalam balapan tersebut, Ferdy terjatuh akibat kaget saat melihat Issabela tercekik selendangnya sendiri. Imran yang marah nyaris saja mencelakai Issabela, namun untungnya Ferdy bisa mencegah.
Masih marah dengan Ferdy, Fatima meletakkan ular dikamar pria itu. Namun dengan cerdik, Ferdy mampu membuat ular tersebut menggigit majikannya. Karena kasihan, Ferdy berusaha untuk mengeluarkan racun di tangan Fatima.
Akibatnya, justru Ferdy malah pingsan. Melihat kejadian itu, Issabela yang histeris langsung marah-marah dan berteriak ke Imran. Aksi tersebut malah membuat Imran emosi, kecurigaaannya terhadap hubungan Issabela dan Ferdy semakin menguat.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 9
Melihat ikan piranha nyaris menyentuh wajah Issabela, dengan cepat Imran menarik kepala sang istri. Namun tak berapa lama, Issabela merasakan kepalanya kembali didorong sehingga tangannya buru-buru menahan.
Karena tangan Issabela berpegangan di sisi tangki, akibatnya tangki tersebut ikut terdorong dan jatuh ke lantai. Selain air, ikan-ikan piranha juga berserakan di lantai. Pemandangan tersebut keruan membuat Fatima marah-marah.
Saat sadar dari pingsan, Ferdy berusaha menghampiri Imran saat pria itu menyeret Issabela. Secara tidak sengaja, ia menabrak Fatima, yang langsung marah-marah. Siapa sangka, ucapan pedas wanita itu dibalas Ferdy sehingga Fatima merasa kesal dan terhina.
Untuk kesekian kalinya Imran hendak menampar Issabela, namun kali ini sang istri melawan. Tidak cuma menahan dan mendorong tangan Imran, Issabela juga menendang pria itu. Dengan emosi yang memuncak, Imran membawa Issabela ke kamar mayat untuk mendinginkan kepala.
Melihat hal itu, Ferdy langsung mengikuti keduanya. Saat Imran memasukkan Issabela ke laci mayat dan menurunkan suhu, dengan cepat Ferdy mencari generator rumah sakit dan mematikan aliran listrik di tempat itu.
Imran akhirnya memutuskan untuk membawa Issabela pulang dan mulai memijit kaki sang istri sambil mengkompres dengan air hangat, namun tindakan tersebut disalahartikan oleh Issabela yang baru siuman. Dengan kesal, Imran meninggalkan Issabela.
Tak berapa lama, Ferdy masuk demi berusaha menghibur Issabela. Mendadak Ferdy mendengar namanya dipanggil Imran, sehingga keruan saja keduanya ketar-ketir ketakutan. Untungnya, Ferdy berhasil kembali ke kamar lewat jendela dan pura-pura baru selesai mandi saat Imran dan Fatima masuk.
Setelah menceritakan perasaannya terhadap Issabela pada Ferdy, Imran mulai terpengaruh ketika disarankan pergi berbulan madu. Namun, perasaan Imran berubah setelah ia berhasil menangkap merpati kerajaan yang membawa surat dari Ferdy untuk Issabela. Dengan penasaran, Imran berniat membaca surat tersebut.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 12
Melihat Issabela selamat, Imran langsung memeluk dan percaya kalau wanita itu sama sekali tidak terlibat. Perubahan sikap Imran keruan saja membuat Fatima kesal, apalagi saat ia bertengkar dengan Issabela.
Imran yang ada didekatnya langsung marah dan meminta Fatima meminta maaf pada Issabela. Merasa tuduhannya benar, Fatima menolak. Ia menganggap Imran telah dibutakan oleh persekongkolan Issabela dan Ferdy.
Kepada Hasan dan Noorma, Imran meminta supaya Issabela diangkat sebagai ratu. Permintaan itu disetujui, namun Fatima marah-marah karena Noorma memintanya untuk menemui Issabela. Keruan saja permintaan itu ditolak, Fatima merasa harga dirinya diinjak-injak bila harus menemui sang rival.
Ferdy mulai panik, ia tahu kalau Issabela bakal terkurung selamanya bila sudah dinobatkan menjadi ratu. Issabela juga tak henti menangis meski dilayani bagai ratu, Ratna yang melihat sang putri merasa iri campur bahagia. Kegembiraannya bertambah saat Imran meminta Fatima mengajak Ratna ke ruang perhiasan.
Lamanya Issabela berdandan sontak membuat emosi Imran bangkit, apalagi sang istri harus mengganti pakaian setelah seorang dayang menumpahkan cat kuku. Dengan kesal, Imran mengambil tan dan berusaha mencabuti kuku Issabela.
Seolah siksaannya belum cukup, Imran menyeret Issabela keluar dari kamar. Apa yang dilakukan berikutnya sama sekali tidak diduga siapapun : Imran mulai menembaki ke segala penjuru sehingga dayang dan pengawal menjadi korban keganasannya.
Kenekatan Imran membuat Issabela histeris, apalagi belakangan dirinya dibawa pergi oleh Imran dengan mobil sambil disaksikan Ferdy yang tidak berdaya. Meski sang istri telah memohon-mohon supaya Imran menghentikan tembakan, sang pangeran malah jadi tambah nekat.
Dengan mata gelap, ia mengarahkan mobilnya ke jurang karena merasa dirinya dan Issabela pantas untuk mati bersama. Keruan saja, Issabela cuma bisa menatap ngeri saat mobil yang ditumpanginya bersama Imran mulai masuk ke jurang.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 13
Begitu mobil pasangan Imran dan Issabela masuk ke dalam jurang, Ferdy langsung bergegas berusaha menyelamatkan wanita yang dicintainya itu dengan mencari kendaraan tersebut ke hutan bersama Fatima.
Issabela sendiri ditemukan dalam keadaan selamat, sementara Imran tidak diketahui keberadaannya. Keruan saja saat dirawat di istana, Issabela kembali mendapat siksaan dari Noorma dan Fatima. Seperti yang bisa ditebak, keduanya menyalahkan Issabela atas Imran yang diduga telah meninggal, sementara wanita malang itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyanggah.
Tak jauh dari sana, Hasan yang terkena luka tembak akhirnya berhasil dioperasi dan dibawa kembali ke istana. Hal itu ternyata sengaja dilakukan Noorma, yang tidak ingin kasus penembakan tersebut diketahui khalayak luas.
Saat kembali ke Indonesia, Ratna menemui Alena namun dikejutkan oleh keberadaan sekumpulan wartawan yang telah mengerubungi rumahnya. Dengan cepat, ia meminta Alena keluar lewat pintu belakang supaya keduanya bisa bersembunyi di hotel.
Aksi tersebut membuat Alena kecewa karena Ratna sebagai ibu dari Issabela justru tidak melakukan tindakan apa-apa untuk menolong putrinya. Namun, sikap Alena tersebut malah membuatnya mendapat tamparan dari Ratna.
Ferdy tidak dapat berbuat apa-apa untuk menolong Issabela saat wanita yang dicintainya itu dipaksa melakukan rekonstruksi ulang kecelakaan yang diduga menewaskan Imran. Pasalnya, Issabela diikat sehingga tidak bisa berkutik.
Beruntung bagi Issabela, mobil yang dinaikinya mendadak rusak saat hendak dijalankan. Namun, Fatima langsung menggantinya dengan kendaraan baru yang lebih kencang dari sebelumnya.
Melihat keadaan tersebut, Ferdy makin khusyuk berdoa. Issabela akhirnya selamat, namun mobilnya tergantung di bibir jurang. Keruan saja, semua yang ada disana menahan napas sambil memandang ngeri.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 14
Doa Ferdy terjawab, hujan tiba-tiba turun dan membuat tanah longsor sehingga mobil yang ditumpangi Issabela tertahan. Dengan kesal, Fatima dan Noorma terpaksa membawa Issabela kembali ke istana.
Dengan kasar, keduanya melepaskan perhiasan yang menempel di tubuh Issabela hingga gadis itu berdarah. Dengan sadis, Noorma merobek pakaian sang menantu dan menyuruhnya mengenakan busana serba hitam sebagai tanda berkabung.
Masih belum cukup, Issabela dikunci didalam kamar sementara Fatima memulas makeup diwajah sang rival sambil terus menghina. Issabela yang sudah tidak tahan lagi mendorong Fatima hingga tangannya terluka akibat tertimpa vas. Melihat kejadian itu, Noorma yang marah langsung menyayat tangan Issabela dengan pisau.
Teriakan Issabela membuat Hasan terbangun, Noorma yang kesal memerintahkan penjaga untuk mengunci sang menantu di ruangan kedap suara sampai waktu berkabung selesai. Saat penjaga membawakan makanan, Issabela menggunakan peluang itu untuk kabur. Namun Fatima yang melihat langsung melempar jus ke lantai, hingga Issabela terpeleset dan kembali ditangkap.
Di tempat lain, Alena terus berusaha meyakinkan Ratna kalau Issabela sama sekali tidak bersalah. Sayang, Ratna tetap tidak mau bertindak. Begitu ada kesempatan, Ratna kabur dengan tujuan kedutaan Malaysia untuk minta dipertemukan dengan Issabela.
Secara tidak sengaja, Alena mendengar seorang pria kebangsaan Malaysia menghina Issabela. Dengan marah, wanita itu menggunakan koper untuk memukuli pria itu. Melihat kejadian tersebut, Ratna yang kaget langsung membawa Alena pergi dari sana.
Setelah Imran menghilang, Noorma mengusir Ferdy dari istana. Namun di tengah perjalanan, Ferdy mendapat firasat buruk tentang Issabela dan memutuskan untuk kembali ke istana. Setelah berhasil mencuri pakaian Dokter Ismail lengkap dengan maskernya, pria itu masuk ke istana.
Usai menyelidiki satu-persatu ruangan, Ferdy akhirnya menemukan Hasan kemudian mendatanginya sambil memohon supaya Issabela dibebaskan. Dengan tegas, Hasan meminta Ferdy tidak ikut campur sambil mengusir pemuda itu.
Belakangan, Hasan mulai memikirkan perkataan Ferdy dan berubah pikiran. Saat Noorma datang, Hasan meminta supaya Issabela dibebaskan. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Noorma mendengar permintaan itu.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 15
Namun setelah memikirkan ucapan Ferdy, Hasan berubah pikiran dan meminta Noorma untuk membebaskan Issabela. Tidak cuma marah, Noorma juga menolak permintaan itu hingga Hasan tidak bisa berbuat apa-apa.
Melihat Issabela tetap dipenjara di loteng, Ferdy mulai memikirkan cara menyelamatkan wanita itu. Dengan membuat kebakaran palsu, ia juga meletakkan sebuah mayat di loteng sebelum membawa Issabela kabur.
Melihat penjara yang hangus terbakar dengan mayat yang sulit dikenali identitasnya, Fatima bersama Noorma dan Hasan mengira Issabela telah tewas. Namun, Fatima mulai curiga ketika melihat Ferdy tidak menampakkan batang hidungnya sejak kebakaran terjadi.
Strategi Ferdy untuk mengeluarkan Issabela mulai menunjukkan hasil, ia sukses membawa wanita itu kabur. Saat melewati hutan, Ferdy menabrak seorang pria. Saat didekati, Issabela sangat terkejut saat tahu pria yang bersimbah darah itu adalah Imran.
Ferdy sangat marah saat Issabela hendak membawa Imran ke Rumah Sakit Petaling demi rasa kemanusiaan, namun ia tidak bisa menolak saat wanita yang dicintainya itu memohon. Namun, niat baik Issabela malah membuatnya dan Ferdy kembali tertangkap karena para penjaga melihat saat Imran diturunkan.
Begitu mendengar berita tentang Imran, Fatima bersama Noorma dan Hasan langsung menjemput sang pangeran. Kejadian itu membuat Fatima semakin dendam terhadap Issabela, ia sengaja membakar penjara tempat wanita itu dikurung. Ferdy berusaha membuka kurungan, namun usahanya sia-sia.
Sekonyong-konyong, Imran muncul saat kobaran api mulai membesar. Setelah empat orang menjaga merobohkan jeruji tempat Issabela dikurung, Imran nekat memasuki kobaran api dan keluar dengan menggendong sang istri. Melihat itu, Ferdy hanya bisa menatap tidak percaya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 16
Ferdy sangat shock melihat Imran menyelamatkan Issabela dari kobaran api. Imran membawa Issabela kepada Hasan dan Noorma, kemudian marah atas apa yang terjadi pada Issabela. Namun Imran masih lemah dan terjatuh ke kolam renang bersama Issabela. Ketika mereka diselamatkan, Imran terus meracau memanggil nama Issabela dan mencari Ferdy. Fatima segera menyuruh Dr. Ismail membius Imran.
Imran langsung mencari Ferdy ketika siuman. Ferdy berdalih bahwa ia membawa kabur Issabela karena Issabela disiksa selama Imran tak ada. Imran menangis mendengarnya. Ketika Imran mendatangi Issabela, ia melihat Fatima hendak menamparnya. Imran langsung menarik Fatima dan memarahinya.
Imran mengatakan ia mencintai Issabela, tetapi Issabela mempertanyakan cinta Imran karena selama ini Imran selalu menyiksanya. Imran marah dan menyuruh Ferdy membawa Issabela pergi dari istana. Ketika Ferdy membawa Issabela menuju ke gerbang istana, Imran menodongkan pistol ke pelipisnya sendiri. Issabela tidak tega dan mendorong Imran ketika ia hendak membunuh dirinya sendiri. Imran sangat senang Issabela kembali kepadanya. Ferdy kecewa.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 17
Imran mabuk berat di pesta itu. Issabela terpaksa membawa Imran pergi karena Noorma dan Fatima sangat muak melihat semuanya itu. Kemudian Issabela membimbing Imran, namun cerutu Imran jatuh. Fatima mengambilnya dan mendekati Issabela, tanpa sepengetahuan Issabela, Fatima menjatuhkan cerutu itu di selendang Issabela. Selendang itu praktis terbakar. Issabela panik, karena bagian lain selendangnya tertindih Imran. Kalau Issabela melepaskan Imran, maka Imran akan jatuh.
Ferdy yang melihat semuanya ini membantu Issabela, namun selandang yang di pakai Issabela panjang dan menutupi sampai ke dadanya. Karena Ferdy takut Issabela terbakar ia menarik semua selendang itu. Dada Issabela terbuka dan SEMUA TAMU UNDANGAN melihatnya. Imran yang sudah siuman di hasut Fatima atas kejadian itu.
Issabela kembali disiksa Imran, namun akhirnya Issabela menjalaskan yang terjadi. Imran sangat marah, kemudian Imran mengajari Issabela bermain judo. Issabela tidak bisa. Imran marah. Ferdy datang untuk mengalihkan kemaraan Imran. Ferdy berkonsultasi bagaimana caranya mengambil simpati Fatima. Imran senang kemudian mengajak Ferdy ikut dengannya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 18
Tahu kalau Ferdy cemburu, Issabela berusaha meyakinkannya. Perubahan sikap Imran sendiri sempat membuat Fatima kaget. Saat pria itu hendak pergi, Fatima menghampiri dan memarahinya karena dianggap sudah menjatuhkan harga diri kerajaan.
Senang karena Imran sudah berubah jadi lebih baik, keselamatan Issabela kembali terancam saat Fatima melepaskan ular di kamar. Untungnya, Issabela berhasil mendobrak pintu untuk melarikan diri. Kesal dengan kelakuan Fatima, Imran memaksa Issabela untuk melawan.
Meski awalnya menolak, lama kelamaan Issabela tidak tahan lagi. Saat Fatima terus-menerus menghina dan memukulnya, Issabela akhirnya membalas. Melihat wanita yang dicintainya berubah jadi berani, Ferdy langsung mengejek Fatima.
Usaha Fatima untuk mencelakai Issabela belum berhenti. Saat mendengar Imran berencana untuk berkuda dengan sang istri, diam-diam Fatima memerintahkan penjaga untuk membuat kuda Issabela mabuk. Namun rencana tersebut diketahui Imran, yang balik menyuruh supaya kuda Fatima-lah yang dibuat mabuk.
Karena itu, tidak mengherankan kalau Fatima panik saat menunggangi kudanya. Mengira itu adalah Issabela, Ferdy mengejar dan menyelamatkan Fatima hingga tubuh keduanya terguling-guling di tanah.
Saat tahu kalau yang ditolongnya adalah Fatima, Ferdy tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dalam keadaan marah, Fatima langsung menuduh kalau Ferdy pasti mengira dirinya adalah Issabela. Dengan segala cara, Ferdy berusaha mengelak.
Kepada Fatima, Imran berusaha meyakinkan kalau Ferdy benar-benar menyukai wanita itu. Awalnya sempat menyanggah, Fatima terus disarankan untuk mau berhubungan dengan Ferdy yang mewakili golongan rakyat jelata supaya dirinya tidak dikendalikan.
Pelan-pelan Fatima mulai memikirkan perkataan Imran dan saat bertemu Ferdy, sikap wanita itu berubah canggung. Dengan suara pelan, Fatima meminta maaf atas semua kelakuannya. Yang membuat Ferdy terkejut adalah pertanyaan berikutnya : Fatima menanyakan apakah Ferdy mau menikahinya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 19
Siapa sangka, berita itu langsung membuat Noorma murka. Namun Hasan membela Fatima, yang kemudian menjelaskan kebaikan Ferdy. Karena suntikan semangat dan bujukan Hasan, Noorma akhirnya luluh dan menerima Ferdy.
Di tengah pesta besar yang sedang dipersiapkan, Issabela berkali-kali memohon pada Ferdy untuk kabur dan membatalkan niatnya menikahi Fatima. Namun Ferdy menolak, ia menyebut hanya akan pergi bila Issabela ikut dengannya.
Di saat Issabela merasa sedih, Imran berinisiatif mengundang Ratna dan Alena. Issabela langsung kelabakan, ia tidak ingin Ratna mengenali Ferdy dan berusaha mencegah sang ibu supaya tidak datang.
Namun, Ratna tentu saja tidak mau melewatkan pesta meriah tersebut dan datang dengan membawa rombongan. Salah satunya adalah Alena, yang selama perjalanan lebih asyik dengan Ipod miliknya dan acuh terhadap Ratna.
Melihat Alena membuat Issabela terharu, Imran akhirnya mengajak gadis itu untuk membeli baju baru. Saat mengambil manset yang tertinggal di mobil, Imran melihat Ipod yang biasa digunakan Alena dan memutuskan untuk membukanya. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Imran melihat begitu banyak foto Issabela dan Ferdy.
Dalam amarahnya, Imran mendatangi dan memukuli Ferdy. Ia sadar akan niat busuk Ferdy, yang mau menikahi Fatima supaya bisa tetap berdekatan dengan Issabela. Dengan marah, Imran mengancam Ferdy.
Mengingat pria itu sudah terlanjur menikah dengan Fatima sehingga tidak mungkin Ferdy dibunuh, Imran bersumpah bakal membuat Issabela tersiksa seumur hidupnya. Keruan saja, ucapan itu membuat Ferdy terkaget-kaget.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 20
Melihat situasi yang tidak menguntungkan, Ferdy membantah. Lebih lanjut, ia meminta Imran memikirkan perasaannya saat tahu kalau kekasih yang dicintai ternyata dipaksa untuk hidup bersama pangeran yang tidak berhenti melakukan penyiksaan.
Tahu kalau Issabela mulai menyukai Imran, Alena langsung menggodanya. Tak berapa lama, Imran muncul dan mengajak Alena memanah. Dalam keadaan masih senang, Issabela tidak sadar kalau Imran menjadikan dirinya sebagai sasaran panah.
Begitu sadar apa yang terjadi, Issabela tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Apalagi, Imran juga mengarahkan busurnya ke Issabela dan Ferdy. Untungnya, anak panah tersebut tidak mengenai keduanya.
Begitu Imran menunjukkan foto-foto mesra Issabela dan Ferdy, Issabela hanya bisa termangu melihat kemarahan sang suami dan gemetar ketakutan. Dengan suara pelan, ia menyebut semua yang terjadi adalah sebuah ironi karena Imran baru tahu kenyataan pada saat Issabela mulai menyukainya.
Diam-diam, Alena mendengar saat Imran mengancam Issabela. Masih dalam keadaan kaget, ia langsung mengadu pada Ratna, yang kemudian langsung memarahi Issabela. Ratna meminta maaf pada Imran, namun pria itu malah mengusirnya dan Alena dari istana.
Dengan kasar, Imran menarik Issabela dengan tali yang biasa dipakai untuk mengikat anjing dan menyeret wanita malang itu bersama dengan hewan-hewan peliharaannya. Keruan saja, tindakan tersebut membuat Ferdy dan Fatima tercengang.
Ferdy cuma bisa menangis melihat perlakuan Imran terhadap Issabela. Bagaimana tidak, saat Fatima sudah mulai berubah dan begitu mencintai sang suami, Imran malah kembali ke tabiat lamanya yang kejam dan meneruskan aksinya menyiksa Issabela.
Saat pesta berlangsung, Imran mengancam Ferdy kalau dirinya bakal memasukkan obat ke minuman Issabela. Namun, Ferdy malah melakukan ancaman balik akan melakukan hal yang sama sehingga Imran sangat kaget. Ia tidak menyangka pria itu berani membalasnya.
Tidak cuma itu, Ferdy juga menyebut bakal membuat Fatima menangis lebih kencang dari sebelumnya apabila Imran berani membuat Issabela meneteskan air mata. Keruan saja, Imran tertegun dan tidak sanggup berkata-kata.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 21
Secara tidak sengaja, Imran memecahkan botol minuman dan pecahannya menggores tangan sang pangeran hingga berdarah. Melihat kejadian itu, dayang langsung memberitahu Issabela, yang dengan cepat berusaha merawat Imran.
Namun karena masih kesal, Issabela diusir pergi karena Imran bakal tidur di pondok kerajaan. Reaksi Issabela sangat mengejutkan : ia menangis sambil memohon-mohon supaya Imran menghormati pernikahan mereka dan tidak meninggalkannya.
Ingin membuktikan kalau dirinya serius, Issabela menemui Ferdy dan meminta pria itu untuk menjauhinya yang telah bersuamikan Imran. Ia juga tahu kalau Ferdy berusaha membuat Imran bersikap baik padanya, namun sang mantan kekasih diminta untuk berhenti karena Issabela ingin berusaha sendiri. Tak jauh dari sana, Imran rupanya mendengar percakapan itu.
Akibat kejadian itu, Imran akhirnya tahu akan tulusnya hati Issabela dan tidak jadi pergi meninggalkan wanita itu. Bahkan, Issabela rela tidur di lantai supaya Imran tidak emosi saat seranjang dengannya. Ucapan Issabela membuat Imran terdiam. Namun saat sang istri tertidur di lantai, Imran memindahkannya ke atas ranjang.
Ferdy mendatangi Issabela untuk menanyakan keadaannya tepat pada saat Fatima mencarinya, untungnya pria itu bisa kembali ke kamar tepat waktu. Secara tidak sengaja, Fatima terjatuh sehingga kakinya memiliki luka yang sama persis dengan luka Issabela saat ditendang Imran.
Secara tidak sengaja, Imran melihat bekas luka itu dan langsung mengira bahwa Issabela melaksanakan ancamannya dengan melaporkan penganiayaan ke Ferdy, yang kemudian membalas ke Fatima. Imran yang emosi langsung menyeret Ferdy ke dalam kamar. Tidak cuma itu, sang pangeran juga menodongkan pedang ke arah Issabela.
Rupanya, Imran ingin melihat sejantan apa Ferdy dalam usahanya menyelamatkan Issabela. Namun, tindakan itu membuat Issabela menangis ketakutan. Tidak cuma syok, Ferdy juga bingung menghadapi dilema yang menghadangnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 22
Fatima sangat terkejut saat Imran menunjukkan luka di keningnya. Sadar kalau telah terjadi kesalahpahaman, Fatima menjelaskan bahwa luka tersebut didapatnya akibat kecelakaan kecil. Akibatnya, giliran Imran yang terkejut mendengar penuturan itu.
Untuk melupakan kejadian yang tidak mengenakkan tersebut, Fatima dan Ferdy berencana untuk pergi berlibur. Begitu mendengar tentang kabar itu, Imran langusng bersikap manis pada Ferdy supaya dirinya juga diajak.
Fatima sebenarnya berniat untuk menolak, namun Ferdy sudah terlanjur mengiyakan Imran. Berniat ikut sambil mengajak Issabela, sang istri awalnya menolak. Namun, Issabela akhirnya bersedia setelah Imran mulai menyindir tentang hubungannya dengan Ferdy.
Saat mengikuti ajang kompetisi yang ditayangkan di televisi, Ratna memaksa Alena untuk bernyanyi dihadapan penonton. Meski Alena merasa risih, Ratna tetap memaksanya untuk berjoget. Karena goyangannya, tali pakaian gadis malang itu putus. Namun, Ratna malah senang karena merasa yakin Alena bakal menang.
Sepanjang perjalanan, Imran terus menyindir Issabela soal Ferdy, dan menantang sang istri untuk meracuni bekas kekasihnya itu bila memang sudah tidak ada perasaan cinta. Sudah tentu Issabela tidak sanggup melakukannya, dan memutuskan untuk meminum sendiri racun pemberian Imran.
Saat tersadar, Issabela langsung dimarahi Imran yang sengaja menjebak wanita itu. Rupanya karena tahu Issabela tidak bersedia memberikan racun ke Ferdy, Imran menukarnya dengan obat tidur biasa.
Ketika Ferdy tengah memikirkan Issabela, Fatima berusaha mencandainya hingga pria itu tidak berkutik. Merasa candaannya tidak sesuai dengan kalangan rakyat jelata, Fatima berusaha menanyakan kepada Issabela tentang cara menyenangkan hati Ferdy. Yang terjadi berikutnya, kedua wanita itu saling tukar-menukar informasi tentang pujaan hati masing-masing.
Dari Fatima, Issabela akhirnya tahu bahwa untuk menyenangkan Imran, ia harus memasak. Dengan penuh semangat, Issabela menuruti saran Fatima dan menyiapkan meja makan. Imran sendiri ketika itu berada di klub malam dalam keadaan mabuk.
Dalam mabuk sekalipun, Imran terus memikirkan Issabela. Terus menunggu kepulangan Imran, Issabela akhirnya tertidur di meja makan. Saat Imran hendak dibawa pulang, secara tidak sengaja ia memeluk mantan kekasihnya Atiqah yang dikira sebagai Issabela.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 23
Ferdy yang panik karena Imran belum pulang mengancam pengawal untuk memberitahu dimana sang majikan berada, dan berinisiatif menyusul sang pangeran ke hotel. Dengan cepat, ia menyeret Imran, yang nyaris saja dicium Aliza, pulang.
Imran sendiri bukannya tidak kesal dengan Ferdy yang dianggap selalu ikut campur, namun dengan sabar Ferdy mengingatkan kalau Issabela sangat mencintai Imran. Karena itu, sang pangeran tidak boleh membuat istrinya kecewa.
Ucapan itu membuat Imran marah, ia membeberkan tentang Issabela yang rela meminum racun yang telah disiapkannya supaya Ferdy tidak dicelakai. Dari kejadian itu, Imran mengaku akhirnya tahu siapa yang lebih dicintai Issabela. Kontan saja, cerita itu membuat Ferdy tercekat.
Untuk kesekian kalinya, Issabela kembali mendekati Ferdy dan meminta pria itu untuk menjauh sekali lagi. Dengan marah, Ferdy mengatakan bahwa Issabela mencintainya namun tidak mau mengaku. Tudingan itu langsung disangkal, Issabela menyebut ia tidak ingin Ferdy mati karena dirinya.
Ucapan itu membuat Ferdy sedih, sementara Fatima meminta Issabela tegar di hadapan Imran. Sebagai gantinya, Issabela memberitahu kalau Fatima harus terlihat lemah di depan Ferdy untuk merebut hatinya. Setelah dipraktekkan, Fatima begitu bahagia karena Ferdy berubah menjadi sangat perhatian terhadapnya.
Di Indonesia, Alena dikeluarkan dari sekolah namun hal tersebut tidak diperdulikan Ratna, yang menganggap sang putri memiliki takdir sebagai penyanyi. Melihat sikap Ratna, Alena sangat marah dan cuma bisa menyesal karena tidak bisa memenuhi permintaan Issabela supaya belajar setinggi-tingginya.
Disuruh Noorma untuk datang ke lapangan golf, Aliza menggunakan kesempatan itu untuk menekan Issabela. Meski melihat kejadian itu bersama Fatima, Ferdy tidak berdaya karena ingat akan pesan Issabela supaya dirinya tidak ikut campur.
Akibatnya, Aliza makin menjadi-jadi dengan hinaannya. Tidak tinggal diam, Imran yang marah mengancam Aliza dengan menghimpit lehernya dengan stik golf sebelum kemudian mengajak Issabela pergi. Keruan saja, Noorma yang melihat kejadian itu sangat marah
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 24
Imran memarahi Issabela dan mencekik leher sang istri sambil memaksanya mengatakan siapa yang memberitahu keberadaan Imran di lapangan golf. Namun, tindakan kasar Imran hanya ditanggapi Issabela dengan bungkam.
Melihat kejadian itu, Ferdy langsung melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Imran pada Fatima. Sebelum keadaan bertambah runyam, Fatima segera menghampiri Imran dan mengaku kalau dirinya yang telah memberitahu Issabela.
Di Indonesia, Alena sangat marah ketika Ratna menerima uang untuk pertunjukan yang akan dilakukan. Padahal, Alena tidak setuju untuk tampil karena ia ingin bersekolah. Demi studinya, Alena memohon kepada BUrhan agak bisa bersekolah lagi.
Sayangnya, semua harapan Alena harus pupus oleh ulah Ratna. Ketika sang ibu datang ke sekolah, sikap Ratna yang begitu sombong membuat Burhan kesal dan menutup kemungkinan Alena untuk dapat bersekolah lagi.
Ketika melihat wajah Imran yang begitu kesal setelah bertengkar dengan Issabela, Noorma menemui Aliza untuk mengatur rencana. Pada saat bersamaan, Imran juga hendak menemui Aliza namun secara tidak sengaja membawa ponsel Issabela.
Hasilnya, ia menerima panggilan dari Alena yang mengadukan perbuatan Ratna. Obrolan singkat tersebut membuat Imran langsung teringat akan hal-hal manis yang pernah dilakukannya bersama Alena. Ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta.
Issabela sangat terkejut saat tahu Imran pergi ke Jakarta, dan buru-buru menghubungi Ratna. Tapi, Ratna malah memarahi Issabela dan meminta sang putri untuk menjauhi dirinya dan Alena. Noorma yang mengetahui kepergian Imran langsung menyuruh Aliza untuk mengikuti putranya.
Begitu sampai di Jakarta, Imran berusaha melewati jalan pintas untuk bertemu Alena. Namun di tengah jalan, ia ditodong oleh lima orang perampok dan dipukuli habis-habisan saat berusaha mempertahankan foto Issabela.
Saat salah seorang diantara perampok menghina Imran sambil merobek foto Issabela, amarah Imran langsung bangkit, ia memukuli mereka dengan membabi-buta. Setelah itu, dengan lemah IMran menyatukan foto Issabela kembali sebelum terhem
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 25
Sebelum ambruk, Ferdy mengucapkan nama Issabela. Begitu tahu apa yang terjadi pada Imran, Issabela bersama Fatima dan Ferdy langsung menyusul untuk membawa sang pangeran kembali ke Malaysia.
Sepanjang perjalanan, Fatima, Ferdy dan Issabela cuma bisa menahan haru saat melihat kondisi Imran yang meski tidak sadarkan diri namun tetap menggenggam erat foto Issabela. Diam-diam, Hasan tersentuh oleh kebaikan hati Issabela yang selalu merawat Imran dan menungguinya dengan sepenuh hati.
Dengan penuh keterpaksaan, Alena tetap tampil di atas panggung. Siapa sangka, aksinya terbilang sukses sehingga menyenangkan hati Ruben, yang kemudian menantang Ratna untuk melakukan road show. Keruan saja, Ratna terkejut dengan tawaran menggiurkan tersebut.
Keinginan tersebut ditentang oleh Alena, yang marah melihat reaksi Ratna. Namun Ruben tidak kalah cerdik, ia datang ke tempat Ratna sambil mendesaknya dengan iming-iming honor yang menggiurkan. Ratna akhirnya luluh, namun ia kaget saat mendapati Alena telah kabur dari rumah.
Tahu kemana Alena pergi, Ratna menyusul sang putri ke rumah teman sekolahnya yang bernama Kinan. Di depan rumah tersebut, Ratna melampiaskan kemarahannya hingga ibu Kinan akhirnya turun tangan. Melihat ibunya dan Ratna terlibat adu mulut, wajah Kinan berubah pucat-pasi. Apalagi, Ratna yang emosi belakangan memanggil polisi.
Untuk memberi kejutan pada Fatima, Ferdy meminta tolong Issabela. Dengan sigap, Issabela bisa menyulap halaman belakang menjadi tempat makan malam yang romantis. Namun, Imran kembali salah sangka. Ia marah dan menganggap Issabela bermuka dua karena meski disebut Hasan sangat perhatian, namun sang istri ternyata masih menjalin cinta dengan Ferdy.
Dengan emosi, Imran memporak-porandakan tempat itu sementara Issabela cuma bisa menangis. Tahu kalau sudah terjadi salah-paham, Ferdy menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Sikap Imran, yang akhirnya menyesal dan memutuskan untuk menemui Aliza, membuat Fatima marah.
Berkat nasehat Aliza, yang ternyata punya maksud lain, Imran kembali merampungkan apa yang sebelumnya sudah dibuat Issabela sehingga sang istri begitu terharu. Aksi tersebut sukses membuat hubungan keduanya kembali romantis.
Noorma yang tidak suka melihat kedekatan mereka sengaja membakar penthouse Aliza, dan keesokan harinya mengajak wanita itu untuk menemui Imran dan Issabela. Didepan keduanya, Noorma memberitahu kalau Aliza akan tinggal di istana. Seperti yang bisa ditebak,
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 26
Imran berusaha berbicara dengan Noorma, namun sang ibu malah marah. Mengetahui apa yang terjadi, Fatima nekat mengkonfrontasi Noorma. Namun, sang ratu malah balik memarahi Fatima yang dianggap telah berpihak pada Issabela.
Di Jakarta, Ratna mencari Alena ke rumah Kinan dan membawanya pulang. Begitu tiba di rumah, Ratna memaksa Alena untuk tampil bernyanyi karena bila tidak maka mereka harus memberikan kompensasi dalam jumlah yang cukup besar.
Terpaksa tampil di panggung terbuka, tiba-tiba seorang pemabuk naik ke atas panggung dan memeluk Alena. Tak lama kemudian saat Kinan datang untuk membantu Alena belajar, Ratna memergoki keduanya dan menyeret Kinan pulang. Tidak cuma itu, ia juga bersitegang dengan ibu Kinan.
Issabela menyajikan buah apel yang sudah dikupas untuk Imran, dan tidak memperdulikan ucapan Aliza yang menyebut sang pangeran tidak menyukai cara penyajian apel seperti yang dilakukan Issabela. Ternyata Aliza tidak mengada-ada, Imran marah besar sehingga Issabela sedih.
Oleh Hasan, Issabela disarankan untuk menyajikan makanan lain yang juga disukai Imran. Saat Aliza berusaha mengganggu, Issabela malah berhasil mengerjai balik. Tidak kehabisan akal, diam-diam Aliza menaburkan tepung jagung di masakan Issabela.
Ketika Imran mencicipi makanan Issabela, ia langsung sakit perut karena alergi tepung jagung dan memarahi sang istri. Diantarkan Aliza ke dokter dan dibuatkan sup krim kesukaannya, Imran menyuruh Issabela untuk belajar dari sang mantan kekasih.
Aliza kembali mencari gara-gara dengan menghina tata cara Issabela saat menyantap makanan. Imran yang terpicu emosinya juga memarahi sang istri, namun Issabela berusaha membela diri. Karena kesal, Imran memutuskan untuk pergi.
Tahu kalau emosi putranya sedang tidak stabil, Noorma menyuruh Aliza untuk mengejar Imran. Belakangan Issabela merasa menyesal dan berusaha menghubungi Imran, namun karena ponselnya dititipkan pada Aliza, dengan licik wanita itu sengaja menolak panggilan telepon Issabela.
Demi menyenangkan hati sang istri, Imran membelikan sebuah gaun yang indah untuk Issabela. Begitu tahu, Aliza langsung bertindak dengan memberi obat mabuk di minuman Imran, sebelum kemudian mengenakan gaun yang sebetulnya diperuntukkan bagi Issabela.
Akibat dari obat yang diminumnya, Imran mengira Aliza adalah Issabela dan mengejarnya. Begitu Issabela pulang berbelanja bersama Fatima dan Ferdy, ia melihat Imran sedang tidur di ranjang bersama Aliza. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi Issabela selanjutnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 27
Merasa dipermalukan didepan umum, Aliza kembali kena omelan dari Noorma. Bahkan wanita itu diminta untuk berjanji untuk memberitahu sang ratu semua tindakan yang hendak dilakukannya, yang keruan saja membuat Aliza makin dongkol.
Issabela sendiri mendapat dukungan dari Hasan, yang menyebut apa yang dilakukan istri Imran itu sudah tepat. Merasa Issabela berhasil membuat seisi istana menentang dirinya, kekesalan Noorma terhadap sang menantu semakin memuncak.
Untuk mengurangi pengaruh Issabela, Noorma secara halus mengusir Fatima, yang sempat marah sebelum akhirnya sadar kalau perlakuan itu didapat karena sekarang dirinya membela Issabela. Namun, Noorma tidak berkutik ketika Fatima dengan marah mengatakan kalau ia tidak akan meninggalkan istana sampai kapanpun.
Imran yang tahu apa yang terjadi sebenarnya didatangi Ferdy, yang langsung mengatai sang pangeran sebagai pecundang yang selalu menyakiti hati Issabela. Meski marah dan tidak terima, kata-kata Ferdy yang tegas mampu menyentuh hati Imran. Ia akhirnya meminta maaf dan mengajak Issabela pergi.
Diminta untuk datang ke perhelatan tahunan kerajaan, Issabela kembali dikerjai Noorma dengan dipaksa untuk memakai baju kuno. Untungnya, ada Fatima yang langsung bertindak cepat merombak pakaian yang semula hendak dikenakan Issabela.
Yang paling terkejut adalah Imran, yang baru tahu kalau diadakan pesta kejutan untuk ulangtahunnya. Di acara itu, ia dan para tamu lainnya terpesona oleh Issabela yang tampil begitu cantik. Akibat kejadian itu, Aliza kembali dilanda cemburu.
Diam-diam, Noorma menemui seseorang dan dari pembicaraan keduanya terungkap kalau Imran adalah anak tiri sang ratu. Tidak cuma itu, Noorma juga bertekad tidak akan membiarkan Imran dan Issabela menjadi calon raja dan ratu. Tidak sengaja mendengar, Issabela sangat kaget dengan fakta baru itu.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 28
Tak berapa lama, Noorma menyuruh Aliza untuk menyingkirkan Issabela dengan menjatuhkan lampu hias di tengah aula tepat pada saat wanita itu berdansa dengan Imran. Keruan saja, Issabela langsung mendorong Imran saat hal itu terjadi sehingga keduanya selamat.
Memergoki Aliza yang sedang menyelinap pergi, Ferdy berhasil meringkus gadis itu dan membawanya menghadap penghuni kerajaan. Ketika diinterogasi, Aliza mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah atas perintah Noorma, namun sudah tentu tidak ada yang percaya.
Bahkan, dengan licik Noorma berpura-pura memarahi Aliza. Dengan kesal, Imran mencekik Aliza sambil menyebut bahwa ia bisa kapan saja membunuh wanita itu. Namun, dengan lembut Issabela meminta Imran untuk melepaskan Aliza.
Di Jakarta, Ratna mendapat kunjungan mendadak dari kakaknya Maura. Rupanya, Ratna tidak menyukai kehadiran sang kakak, yang menyindir tindakannya menjual anak-anak mulai dari Issabela hingga Alena. Diam-diam, Maura berencana untuk membawa Alena kabur dari rumah Ratna.
Saat berusaha mencari tahu siapa pihak misterius yang pernah berbicara dengan Noorma seputar asal-usul Imran, secara tidak sengaja Issabela melihat pria yang dicari sedang berbicara dengan Hasan. Bahkan, Imran sempat keluar meninggalkan istana bersama pria tersebut. Keruan saja Issabela langsung panik, ia meminta bantuan Ferdy untuk menolong Imran.
Mengatakan bahwa dirinya rela memberikan hidupnya untuk Issabela, Ferdy tidak sadar bahwa Fatima mendengar pembicaran keduanya dan langsung mundur perlahan. Fatima yang marah langsung membuang semua barang-barang Ferdy dan mengadukan tentang apa yang didengarnya pada Noorma, yang ikut tersinggung.
Di saat yang nyaris bersamaan, Issabela dan Ferdy berhasil menyelamatkan Imran dari mobilnya yang meledak tanpa sadar kalau semua adalah bagian dari rencana Noorma. Begitu mendengar kalau Imran selamat, Noorma harus menahan kekesalan karena rencananya gagal lagi.
Secara mengejutkan, Fatima mengajak Ferdy bertanding anggar. Belum sempat berbicara, Ferdy sudah dikejar oleh Fatima dengan pedang terhunus. Tidak cuma itu, Fatima juga memaki Ferdy dan mengaku sudah tahu hubungan sang suami degnan Issabela. Untungnya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Imran muncul dan menghentikan Fatima.
Masih diliputi kemarahan, Fatima menceritakan semuanya pada Imran, yang mengaku sudah tahu dan siap menjelaskan. Namun, Fatima sudah terlanjur tidak menginginkan keberadaan Ferdy di istana sehingga pria itu terpaksa pergi.
Setelah bertanya ke Imran, sang suami akhirnya menjelaskan bahwa pria yang dimaksud sang istri adalah pamannya Azman yang adalah adik Hasan. Secara tidak sengaja, Issabela menanyakan soal status Imran sebagai anak tiri.
Keruan saja, Imran langsung menarik tangan Issabela dan mengajaknya menemui Noorma. Didepan sang ibu, Imran menanyakan kebenaran kabar yang didengarnya dari Issabela. Keruan saja Noormal menyangkal, dan balik bertanya siapa yang lebih dipercaya Imran : dirinya atau Issabela. Ucapan itu langsung membuat Issabela tertegun.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 29
Pembelaan Imran terhadap Issabela semakin membuat Noorma kesal, apalagi saat pria itu menyebut lebih memilih sang istri daripada apapun. Ucapan itu kontan membuat Issabela, yang semula hanya termenung, sangat terharu.
Sementara itu, Fatima yang marah membuang barang-barang Ferdy di kamar Issabela. Tidak cuma itu, ia juga kembali membenci Issabela dan berbalik mendukung Noorma. Perubahan itu tentu saja membuat Issabela sangat sedih.
Yakin Hasan akan mendengarkan kata-katanya, Issabela mencoba bicara dengan sang raja. Meski terkesan mengatur pertemuan tersebut, nyatanya Jafar malah mengadukan semuanya pada Noorma. Berkat hasutan sang istri, Hasan yang semulai menyanjung Issabela didepan Azman berubah menjadi kecewa.
Semua disebabkan oleh cerita Noorma yang memutarbalikkan fakta sebenarnya. Belakangan, Hasan malah pergi memenuhi undangan raja dari negeri seberang. Issabela yang tahu tentang hal itu dari Abdul sangat kaget, ia sadar kalau Jafar telah bersekongkol dengan Noorma.
Tidak cuma Noorma, Fatima yang sempat berubah menjadi baik juga makin berusaha membuat Issabela celaka, kali ini ia menggunakan bara barbekyu. untungnya, Imran datang tepat waktu dan menyelamatkan Issabela.
Imran yang marah mengancam bakal melakukan apa saja demi melindungi Issabela. Bersama Azman, Noorma yang tidak tahan lagi akhirnya berencana untuk mencelakai Imran dengan membuat gas karbonmonoksida masuk ke kamar sang pangeran. Untungnya, Issabela selamat karena berlindung di balik selimut.
Dengan keji, Noorma dan Fatima menuduh Issabela sengaja mencelakai Imran. Keruan saja, Issabela marah besar karena merasa semua orang menyudutkan dirinya. Oleh Ismail, Imran dinyatakan berada dalam keadaan kritis. Begitu pulang, Issabela mulai berdoa dan melafalkan ayat suci Al Quran.
Perlahan Imran mulai sadar, namun Azman kembali menyuntikkan cairan ke selang infus sang pangeran. Issabela yang sempat melihat bekas suntikan itu sangat kaget, namun belum sempat bertindak, Noorma dan Fatima masuk ke dalam ruangan. Keduanya langsung menuduh Issabela mencoba mencelakai Imran dengan suntikan.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 30
Karena lagi-lagi tidak bisa membunuh Imran, Noorma cuma bisa memendal rasa kesal, apalagi belakangan Issabela muncul. Azman yang tidak kehabisan akal kembali mengatur rencana pembunuhan berikutnya.
Ketika sedang mendampingi Imran di taman rumah sakit, Issabela diperdaya. Saat dirinya lengah, Imran didorong dari belakang hingga tersungkur jatuh dan pingsan. Akibatnya, pangeran itu kembali harus dirawat. Issabela yang kaget makin merasa keadaan tidak aman.
Oleh Issabela, siapapun dilarang menjenguk Imran kecuali Hasan. Keruan saja perintah itu membuat Noorma dan Fatima mengamuk, keduanya memaksa masuk saat Issabela meminta ijin Ismail untuk bisa merawat suaminya di rumah.
Melihat Noorma hendak menyuapi Imran, Issabela, yang merasa kalau sang ibu suri bakal memberikan racun, langsung mencegah dengan alasan kalau pangeran itu belum diperbolehkan dokter untuk mencerna makanan berat. Keruan saja, Noorma cuma bisa menahan kekesalan.
Di pabriknya, Maura bekerja dengan Ardi yang adalah suami dari Sasha dan memiliki seorang putri bernama Lila. Sikap Maura yang begitu dominan membuat Ardi tertekan, apalagi Sasha terus berusaha menyakiti hatinya.
Mau tidak mau, Ardi terpaksa menahan emosinya terutama setelah mengingat Lila. Untuk sementara waktu, Alena dan Ratna mengingap di rumah Maura karena ia tidak memperbolehkan Ratna membawa pulang putrinya.
Ketika pulang ke istana, Imran disambut oleh Issabela yang menyuruh koki, dayang, dan pengawal bekerja dua kali lebih giat. Sikap itu membuat Imran terharu, apalagi setelah ia belajar berdoa dengan Kyai Ibrahim, matanya seolah dibukakan bahwa selama ini telah memiliki istri yang membawa berkah.
Dengan niat untuk kembali mencelakai Imran, Azman sengaja mengatur pertemuan Persyerikatan Pelajar Indonesia supaya dihadiri sang pangeran. Rencananya, Azman telah mensabotase supaya panggung langsung rubuh begitu Imran naik.
Namun, jebakannya ternyata salah sasaran, karena yang menaiki tangga panggung ternyata adalah Issabela. Imran cuma bisa berteriak histeris ketika tangga panggung mendadak rubuh.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 31
Karena lagi-lagi tidak bisa membunuh Imran, Noorma cuma bisa memendal rasa kesal, apalagi belakangan Issabela muncul. Azman yang tidak kehabisan akal kembali mengatur rencana pembunuhan berikutnya.
Ketika sedang mendampingi Imran di taman rumah sakit, Issabela diperdaya. Saat dirinya lengah, Imran didorong dari belakang hingga tersungkur jatuh dan pingsan. Akibatnya, pangeran itu kembali harus dirawat. Issabela yang kaget makin merasa keadaan tidak aman.
Oleh Issabela, siapapun dilarang menjenguk Imran kecuali Hasan. Keruan saja perintah itu membuat Noorma dan Fatima mengamuk, keduanya memaksa masuk saat Issabela meminta ijin Ismail untuk bisa merawat suaminya di rumah.
Melihat Noorma hendak menyuapi Imran, Issabela, yang merasa kalau sang ibu suri bakal memberikan racun, langsung mencegah dengan alasan kalau pangeran itu belum diperbolehkan dokter untuk mencerna makanan berat. Keruan saja, Noorma cuma bisa menahan kekesalan.
Di pabriknya, Maura bekerja dengan Ardi yang adalah suami dari Sasha dan memiliki seorang putri bernama Lila. Sikap Maura yang begitu dominan membuat Ardi tertekan, apalagi Sasha terus berusaha menyakiti hatinya.
Mau tidak mau, Ardi terpaksa menahan emosinya terutama setelah mengingat Lila. Untuk sementara waktu, Alena dan Ratna mengingap di rumah Maura karena ia tidak memperbolehkan Ratna membawa pulang putrinya.
Ketika pulang ke istana, Imran disambut oleh Issabela yang menyuruh koki, dayang, dan pengawal bekerja dua kali lebih giat. Sikap itu membuat Imran terharu, apalagi setelah ia belajar berdoa dengan Kyai Ibrahim, matanya seolah dibukakan bahwa selama ini telah memiliki istri yang membawa berkah.
Dengan niat untuk kembali mencelakai Imran, Azman sengaja mengatur pertemuan Persyerikatan Pelajar Indonesia supaya dihadiri sang pangeran. Rencananya, Azman telah mensabotase supaya panggung langsung rubuh begitu Imran naik.
Namun, jebakannya ternyata salah sasaran, karena yang menaiki tangga panggung ternyata adalah Issabela. Imran cuma bisa berteriak histeris ketika tangga panggung mendadak rubuh.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 33
Dengan tegas, Imran mengatakan bakal ikut pergi dari istana bersama Issabela. Keruan saja, ucapan itu membuat Hasan dan Noorma terpukul. Saking kagetnya, Hasan langsung tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Petaling.
Yang panik dan sibuk dengan keadaan tersebut adalah Noorma dan Fatima, sementara Azman sangat puas karena rencananya berjalan lancar. Belakangan baru ketahuan, Noorma ternyata hanya berakting dan tersenyum licik.
Noorma semakin puas melihat Imran tinggal bersama Issabela di pondok berburu, karena baginya itu berarti Imran tidak akan mendapatkan tahta. Bagi Noorma, sang putra bukan lagi merupakan masalah. Namun semuanya berubah dengan cepat.
Pasalnya, di luar dugaan Hasan meminta peguamble kerajaan menuliskan surat wasiat untuk Imran. Keruan saja, kejadian itu membuat Noorma tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ketika bertemu Azman, ia meminta pria itu menjalankan rencananya.
Ketika sedang mengantar Tiara, Ardi dipergoki oleh Maura yang sebelumnya mendapat laporan dari Sasha. Keruan saja, keesokan harinya Maura yang marah langsung melabrak Tiara. Yang paling terkejut mendengar Tiara dituduh berselingkuh adalah Tantri, apalagi beberapa warga melihat pertikaian yang terjadi. Tantri langsung dianggap sebagai perempuan murahan.
Saat bertemu Issabela, Noorma mengancam bakal terjadi sesuatu yang buruk bila Imran nekat datang ke hospital. Rupanya, sang ibu suri sudah terlanjur sakit hati karena perlakuan Imran yang dianggapnya anak durhaka karena mau meninggalkan istana.
Issabela yang masih kaget berusaha mencegah kepergian Imran, namun sang suami yang begitu marah tidak memperdulikannya meski wanita itu menangis sambil memohon. Ketika hendak berlutut, tubuh Issabela mulai limbung karena kakinya kembali didera kesakitan yang luar biasa.
Imran yang tidak tega akhirnya keluar lagi dari dalam mobilnya untuk memeluk Issabela. Bersamaan dengan itu, mobil sang pangeran meledak dan hancur berkeping-keping. Rupanya, Azman telah meletakkan bom yang kendalinya menggunakan remote. Issabela dan Imran cuma bisa menatap rangka mobil dengan kaget.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 34
Maura terus memaki Tantri sambil menuduh Tiara. Sudah tentu aksi tersebut membuat Tantri mengamuk dan nyaris saja menampar Maura kalau saja Ferdy tidak muncul untuk menghentikannya.
Tiara yang dipermalukan hanya bisa terdiam, sementara Maura malah bertengkar dengan Ardi. Sasha akhirnya tidak tahan lagi, dan meminta Ardi untuk meninggalkan dirinya dan Lila bila pria itu memang mencintai Tiara.
Diam-diam, Imran meminta bantuan Ferdy untuk membantu niatnya meninggalkan Malaysia selamanya. Ketika sedang membeli tiket pesawat, Ferdy terlihat oleh Fatima, yang langsung memutuskan untuk mengikutinya.
Untungnya Ferdy cerdik, ia berhasil menghindar dari Fatima. Tidak kehabisan akal, Fatimamendatangi agen perjalanan tempat Ferdy membeli tiket dan setelah mengetahui semuanya, ia melaporkan rencana Issabela dan Imran ke Noorma.
Fariz yang tidak lain anak Azman mendadak muncul di istana untuk menemui sang ayah, dan langsung memarahi Azman dan Noorma karena semua rencana mereka berantakan. Belakangan baru ketahuan, Fariz ternyata anak dari hubungan di luar nikah dari Noorma dan Azman.
Kedatangannya ke istana ternyata punya maksud lain, ia berniat menghasut Hasan untuk menjadikannya sebagai raja di Malaysia alias menggantikan kedudukan Imran. Ucapan tersebut terdengar oleh Hasan, yang kaget dan langsung pergi.
Begitu Fariz muncul dihadapannya, Hasan langsung mengusir pria itu. Namun Fariz dengan kejam langsung membekap Hasan dengan bantal, sehingga Noorma yang mengetahui terkejut setengah mati. Namun, Fariz meminta sang ibu suri untuk menyembunyikan hal tersebut dari orang banyak.
Azman dan keempat pengawal berusaha menghentikan Imran, Issabela dan Ferdy, namun mereka sudah terlambat. Tiba-tiba, Mustafa muncul membawa surat wasiat dari Hasan. Isinya ternyata menyebut kalau semua harta diwariskan ke Imran seorang, bahkan Fatima tidak kebagian. Noorma kaget setengah mati, sementara Fariz mengamuk.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 35
Isi surat wasiat membuat Fariz sangat marah hingga dirinya bergegas menyusul Imran dan Issabela yang hendak meninggalkan Malaysia menuju Jakarta. Namun ia tidak berhasil, trio Imran-Ferdy-Issabela sampai lebih dulu.
Begitu tiba, Imran dan Issabela berniat mendatangi rumah Ratna. Namun Fariz rupanya sudah tiba lebih dulu, ia mengacak-acak rumah Ratna. Setelah berpikir, Imran dan Issabela memutuskan pindah ke Bogor dan menyewa vila. Mendengar sang suami berniat untuk membuka usaha, Issabela langsung setuju.
Imran meminta Ferdy untuk menjaga Issabela, yang akhirnya disanggupi. Tidak cuma itu, Imran meminta Ferdy berbicara dengan bahasa Indonesia bila berhadapan dengan dirinya dan Issabela. Lagi-lagi Ferdy setuju, dan berjanji tidak akan membiarkan Issabela lepas dari pandangannya selama pria itu pergi.
Dengan licik, Fariz memerintahkan anak buahnya menelepon Issabela untuk memberitahu kalau Imran mengalami kecelakaan dan berada di rumah sakit. Keruan saja ucapan itu membuat Issabela panik, Ferdy berusaha mencegah namun wanita itu keburu marah dan histeris.
Ferdy mengingatkan bahwa semua adalah jebakan, namun Issabela tidak percaya. Karena itu, Ferdy akhirnya mengalah dan meminta wanita itu tetap dirumah sementara dirinya mengecek keberadaan Imran yang sudah ditelepon namun tidak dijawab karena sedang ada dalam sebuah pertemuan.
Ketika berpapasan dengan Ferdy di jalanan, Imran yang kaget langsung menduga kalau Issabela sudah dijebak dan langsung bergegas pulang. Dugaannya tidak salah, Issabela sudah dibekap dan dimasukkan ke dalam mobil.
Kemunculan Imran membuat Fariz kaget, ia langsung bergegas meninggalkan halaman vila. Imran berusaha lari dengan sekuat tenaganya untuk mengejar, akhirnya ia berhasil bergelantungan di mobil Fariz.
Namun karena kecepatan mobil yang cukup tinggi ditambah jalannya yang zig-zag, tubuh Imran akhirnya terpelanting ke tanah. Dengan histeris, Imran berteriak memanggil nama Issabela.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 40
Teriakan tersebut terdengar oleh Imran dan Ferdy, untungnya dengan cepat Fariz menampar Issabela dan membawanya pergi sebelum terlihat oleh kedua musuh bebuyutannya. Tidak cuma itu, Dariz menyuntik Issabela dengan obat bius hingga tidak sadarkan diri.
Dalam keadaan setengah sadar, Issabela sengaja menjatuhkan antingnya agar Imran bisa mengetahui keberadaannya. Dugaannya tepat, Imran menemukan anting tersebut dan memutuskan untuk pergi. Namun, Noorma dan penjaga istana datang menghadang. Bahu-membahu, Imran dan Ferdy berhasil mengalahkan para penjaga dan kabur dari tempat itu.
Fariz rupanya membawa Issabela ke rumahnya dan hendak mengambil keuntungan saat wanita itu baru sadar, untungnya Jameela muncul. Karena marah, Fariz langsung memukuli Jameela, tanpa sadar kalau wanita itu mencuri cincin Issabela.
Walau tahu kalau barang miliknya diambil, Issabela berpura-pura masih tidak sadarkan diri. Dasar nasib, Jameela yang kabur sambil membawa cincin bertabrakan dengan Imran. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi sang pangeran dan Ferdy saat tahu Jameela membawa cincin Issabela.
Meski terus disiksa Fariz, Abdul menolak buka mulut soal dimana keberadaan Imran. Secara kebetulan, Fariz menemukan kunci kamar hotel Ferdy, dan meminta Azman untuk memeriksa tempat itu. Bisa ditebak, Azman langsung mendatangi hotel bersama beberapa orang pengawal.
Begitu masuk ke kamar, mereka langsung menyerang Imran dan Ferdy, namun keduanya berhasil mendorong para tamu tak diundang itu keluar. Berhasil memukul Azman hingga kepalanya membentur tembok dan tidak sadarkan diri, Imran mengajak Ferdy untuk pergi dan meninggalkan sang paman disana.
Selain mengusir Ardi dari rumahnya, Maura juga menjauhkan Lila dari pria itu. Seolah tidak cukup, Maura terus menghina Tiara hingga Ardi tidak tahan lagi dan memintanya untuk tidak mengganggu sang istri. Ucapan itu keruan saja membuat semuanya terkejut. Apalag, belakangan Lila memutuskan untuk menemui Ardi dan kabur dari Alena.
Berkat informasi yang didapat dari Jameela, Imran dan Ferdy mendatangi rumah Fariz. Begitu sampai disana, keduanya terkejut melihat sebuah boneka manekin yang dikira sebagai Issabela.
Mendadak dari arah samping, Fariz muncul dan menodongkan senjatanya ke kepala Imran. Untungnya, Ferdy muncul dari belakang dan langsung memukul Fariz hingga pria itu terjatuh.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 41
Fariz yang jatuh pingsan akhirnya dibawa oleh Imran dan Ferdy. Begitu kabar tersebut sampai ke telinga Noorma, sang ibu suri tidak bisa menyembunyikan kemarahannya. Setelah berdiskusi dengan Fatima, mereka setuju untuk menukarkan Issabela dengan Fariz.
Setelah menyekap Fariz di hotel Central dengan bantuan Ferdy, Imran mengatur pertemuan di jalan Penang. Aksi tersebut membuat Fatima sangat marah, pasalnya ia merasa dijebak oleh Imran yang belum menyerahkan Fariz. Rupanya, Imran merasa kalau Noorma bakal membohonginya. Karena kesal, Fatima berniat untuk kembali menyiksa Issabela.
Issabela yang tidak tahan lagi berusaha kabur supaya posisi Imran lebih menguntungkan dan bisa terus menyekap Fariz. Namun, ia tidak memperhatikan kalau balkon kamarnya sangat sempit dan langsung terhubung ke bagian bawah gedung.
Akibatnya, Issabela terjebak dan membuat Fatima begitu senang. ia berencana untuk membunuh wanita itu, namun Noorma yang melihat itu menjadi sangat marah dan memerintahkan Azman untuk menghalanginya. Fatima sempat marah,namun ucapan Azman yang menyebut bahwa bila Issabela mati maka Fariz bakal bernasib sama mampu membuatnya mengurungkan niat.
Berkat hasutan Fariz, Imran berhasil melukai dirinya sendiri. Aksi tersebut membuat Ferdy marah, ia berusaha menghibur Imran. Setelah emosinya mereda, Imran menghubungi Noorma dan bergerak menuju gedung Pelabuhan Pemantar.
Sambil menyiapkan siasat, Noorma setuju untuk melakukan pertemuan. Pada saat bersamaan ketika Issabela dan Fariz melangkahkan kaki, tiba-tiba lantai terbelah sehingga Issabela terpelosok. Yang beruntung adalah Fariz, ia berhasil kembali pada Noorma.
Dengan nekat, Imran nekat melompat kebawah hingga kakinya terkilir. Sayang gerakannya kalah cepat, Issabela yang jatuh diatas truk jerami akhirnya dibawa pergi. Dengan histeris, Imran berusaha berlari mengejar Issabela.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 42
Ancaman tersebut sukses membuat Imran dan Ferdy mengurungkan niat mereka untuk mengejar, keduanya langsung mundur. Tiba-tiba, Ferdy memutar ke jalan pitnas untuk mencegat truk. Ketika keduanya naik ke atas truk, Imran terkejut karena isinya sudah kosong.
Rupanya, Fariz sudah membawa Issabela secara diam-diam dengan dijemput oleh Noorma dan Azman. Begitu bertemu, Fatima langsung berniat untuk menyiksa Issabela. Namun, berkali-kali niatnya gagal karena Issabela terus membaca doa.
Oleh Mustafa, Noorma disarankan untuk beramal di bulan puasa. Niat itu awalnya ditolak Fariz, namun Noorma memberitahu bahwa dengan beramal, Fariz bakal mendapat simpati rakyat. Hal itu malah membuat pria tersebut kesal, ia merasa masalah tidak juga selesai. Setelah itu, Noorma menghubungi Imran dan memintanya untuk mengubah surat wasiat bila masih ingin melihat Issabela lagi.
Oleh Maura, Sasha diminta untuk menceraikan Ardi, yang keruan saja membuat wanita itu terkejut. Di tempat lain, Tiara yang hendak pergi ditahan oleh Tantri dan diingatkan akan janjinya membantu Rafli.
Tiba-tiba Ardi muncul, dan bertanya kenapa Tiara mengatakan kalau keduanya sudah bercerai. Dengan sengit, Tiara menyebut kalau Ardi telah meninggalkannya cukup lama sehingga sama saja dengan bercerai. Dengan kesal, Tiara mengusir Ardi.
Fatima, Fariz, Noorma, dan Azman akhirnya mengikuti saran Mustafa, keempatnya membagikan makanan pada rakyat jelata. Dengan menyamar sebagai pengemis, Ferdy tiba-tiba muncul dan menghina Fatima. Ucapan itu keruan saja membuat Fatima, yang tidak sadar pria yang menghinanya adalah Ferdy, terkejut.
Fariz mengirimkan DVD rekaman saat dirinya hendak memperkosa Issabela ke Imran dengan harapan sang rival bakal terpancing emosinya. Strategi tersebut berhasil, Imran yang marah langsung menghubungi Noorma dan menyatakan kesediaannya untuk menandatangani surat wasiat yang baru.
Yang paling jengkel atas kejadian tersebut adalah Azman, yang tidak diikutsertakan lagi dalam rencana. Rupanya, hal itu dikarenakan ia selalu gagal. Ketika Imran dan Ferdy berada di dalam mobil, Azman memerintahkan orang suruhannya untuk mengapit mobil Imran dengan dua truk.
Akibatnya, Imran yang terkejut langsung membanting setir hingga mobilnya terjatuh dari jembatan ke sungai. Mengira dirinya sudah berhasil membunuh Imran, Azman senang bukan kepalang.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 43
Kejadian tersebut membuat hati Azman senang, ia mengira sudah berhasil membunuh Imran. Namun, apa yang terjadi ternyata tidak seperti dugaan semula karena Imran dan Ferdy berhasil selamat.
Akibatnya fatal, Noorma bersama Fatima dan Fariz langsung mengusir Azman karena kesal pria itu lagi-lagi merusak rencana yang telah disusun rapi. Ketiganya merasa bahwa bila Imran benar-benar meninggal, maka Issabela tidak akan mau menyerahkan harta warisan sang pangeran yang otomatis jatuh ketangannya.
Mengira Imran telah meninggal, Issabela langsung histeris dan merasa hidupnya sudah tidak lagi berguna. Di kamar rahasia yang sudah dibangun Fariz untuknya, Issabela terus menangis dan berusaha menyiksa diri.
Dengan tujuan supaya mati perlahan-lahan, ia menolak menyentuh makanan yang telah disediakan. Aksi tersebut membuat Fariz sangat kesal, ia meminta bantuan Noorma, yang kemudian meminta pertolongan dari Mahmud dan Hamzah ustadz anak buah Ibrahim. Noorma tidak sadar kalau keduanya adalah Imran dan Ferdy yang menyamar.
Didatangi oleh Sasha, Tiara dengan menangis menyebut kalau dirinya rela membiarkan wanita itu menghabiskan waktu dengan Ardi. Pasalnya, Tiara tidak sanggup memisahkan Sasha dengan Lila, dan berjanji tidak bakal lagi mengganggu Ardi.
Ucapan itu membuka mata Sasha, ia yakin pengorbanan Tiara yang begitu besar adalah bentuk wujud nyata dari cinta yang begitu tulus. Sasha mendatangi Ardi dan meminta supaya diceraikan karena yakin Ardi bakal bahagia bersama Tiara. Ucapan itu kontan membuat Ardi marah, dan Lila hanya bisa menangis melihat kedua orangtuanya bertengkar lagi.
Issabela yang menolak untuk makan akhirnya didatangi Imran dan Ferdy yang menyamar. Mata keduanya ditutup supaya bisa menemui wanita itu tanpa tahu dimana posisi persisnya. Saat membawa tulisan Imran di seprei, Issabela curiga kalau semua hanyalah taktik Fariz.
Dengan kesal, Issabela melampiaskan kemarahannya pada Mahmud dan Hamzah. Namun, perlahan Mahmud membuka janggutnya dan melepas samarannya satu-persatu hingga wajah aslinya yang ternyata adalah Imran semakin terlihat.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 44
Dengan sigap, Imran langsung menangkap Issabela dan berusaha menyuapi makan. Masih menyamar sebagai Hamzah, Ferdy berusaha menahan para penjaga supaya tidak memasuki kamar dimana Issabela dan Imran berada.
Tiba-tiba Noorma muncul dan memaksa masuk, sehingga Ferdy tidak punya pilihan lain kecuali memberi tanda pada Imran dengan cara menjatuhkan vas bunga. Begitu masuk kamar, Noorma terkejut melihat Imran, yang menyamar sebagai Mahmud, sudah berhasil membuat Issabela makan.
Meski dibawa pergi dari tempat rahasia dengan mata tertutup oleh para pengawal, Imran berusaha melonggarkan kain penutup matanya. Begitu berpapasan dengan Fariz dan berusaha menyingkir, usaha Imran akhirnya ketahuan dan ia dimarahi Fariz. Namun, Imran masih menyangkal.
Beruntung, Ferdy berhasil meyakinkan Fariz untuk mau mengajak dirinya dan Imran untuk menemui Issabela. Kehadiran keduanya membuat Issabela bersedia menandatangani gugatan surat wasiat, namun hal itu hanya mau dilakukannya setelah Idul Fitri tiba.
Hal tersebut membuat Noorma kesal, ia berusaha memaksa Issabela dengan kasar. Imran sempat berusaha menasehati, namun Noorma tidak perduli. Oleh Issabela, pulpen yang hendak digunakan untuk tandatangan sengaja dirusak. Karena Imran kembali menceramahi Noorma, Fariz akhirnya meminta sang ibu untuk bersabar menunggu.
Oleh para pengawal, Ratna diusir dari rumahnya. Dalam keadaan tidak punya tempat tinggal, wanita itu mendatangi rumah Maura. Namun begitu melihat Ardi sedang berpelukan dengan Tiara di perjalanan, Ratna berniat memanfaatkan kesempatan itu.
Kembali menyamar sebagai Hamzah, Imran berhasil meyakinkan Fariz untuk memasak bagi semua anggota kerajaan supaya kebaikannya dibalas Allah. Setuju dan mulai memasak, Fariz tidak sadar kalau diam-diam makanannya ditaburi sesuatu oleh Imran dan Ferdy. Akibatnya, Fariz dan Noorma langsung tidak sadarkan diri.
Saat Imran dan Ferdy berusaha menyelamatkan Issabela, Fatima dan Azman menemukan Fariz dan Noorma terkulai di ruang makan. Sempat terkejut, keduanya langsung menuju kamar rahasia Issabela. Begitu tiba dan berusaha membebaskan Issabela, Ferdy baru sadar kalau Fatima dan Azman sedang menuju ke tempat mereka.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 45
Imran dan Issabela terkejut saat diberitahu Ferdy, untungnya Imran berhasil menyelinap keluar tepat pada saat Fatima dan Azman memasuki kamar. Begitu mendengar Imran mengunci pintu, Issabela terlihat begitu cemas.
Setelah menyadarkan Fariz, Imran dan Ferdy berpura-pura pingsan. Fariz terlihat begitu marah, ia menuduh Fatima dan Azman berniat membunuh Issabela. Ucapan tersebut ikut memancing emosi Noorma. Tudingan itu keruan saja membuat Fatima tersinggung, ia merasa dibodohi oleh Imran yang menyamar sebagai Mahmud.
Issabela akhirnya kembali dikurung di kamar lamanya, namun perubahan tersebut membuat wanita itu senang karena Imran rajin mengunjunginya. Apalagi ketika sang suami berjanji mencari cara lain untuk membebaskannya, semangat Issabela mulai kembali.
Meski sudah diusir, Ratna kembali menuju rumah Maura. Kehadiran Ratna membuat Alena kaget, ia berharap Ratna tidak mencari keributan. Tak jauh dari sana, Ardi kaget karena Maura sudah mengetahui dirinya tidak akan menceraikan Sasha. Ucapan Ratna yang mengatakan Ardi berpelukan dengan Tiara membuat Sasha kembali harus menelan kekecewaan.
Karena menghina ibadah puasa, Fatima terkena radang pencernaan. Berulang kali Ferdy mencoba mendekati, namun Fatima selalu menghinanya. Karena kesal, Ferdy berniat memberi Fatima pelajaran. Apalagi, ia tahu kalau wanita itu tidak bisa berenang.
Imran semakin sering mendatangi Issabela, namun suatu saat ia secara tidak sengaja memecahkan vas bunga. Keruan saja, Fariz yang mendengar suara barang pecah langsung curiga hingga Issabela ketakutan setengah mati.
Ketika Fariz memaksa masuk, Imran sukses menemukan tempat persembunyian tepat pada saat sang rival nyaris memergokinya. Ketika Issabela mulai panik, tiba-tiba terdengar suara jeritan Fatima.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 47
Untungnya Imran dan Ferdy telah menyiapkan strategi lain, mereka membuat asap dan sengaja menjadikan Azman sebagai umpan. Kontan saja Fariz langsung mengadu ke Noorma, yang bersama Fatima malah marah dan mengira Azman-lah yang telah membuat rekayasa hantu.
Untuk kesekian kalinya, Ferdy kembali mengerjai Fatima dengan cara memberi wanita itu obat sehingga tidak bisa bergerak sama sekali. Kemunculan Ferdy kontan membuat Fatima ketakutan, sementara Noorma makin stres dan Faris makin kesal.
Demi menenangkan Noorma, Imran dan Ferdy meminta Issabela membacakan ayat suci. Strategi tersebut berhasil, perlahan-lahan Noorma mulai tenang. Namun, aksi tersebut membuat Fariz merasa terganggu. Dengan cepat, Noorma menahan Fariz dan memintanya bersabar.
Di tempat lain, Ardi meminta maaf pada Sasha mengenai masalah Tiara, namun Sasha tetap dingin. Diam-diam, Alena mulai curiga kalau Ratna-lah biang keladi keluarga Maura bertambah ricuh.
Apalagi, belakangan wanita itu terbukti meracuni Maura sehingga semakin membenci Ardi. Aksi tersebut membuat Ardi menjadi serba salah, pasalnya ia tidak ingin kehilangan Sasha. Sayang, Maura sudah terlanjur enggan menganggap pria itu sebagai menantu.
Oleh Mahmud, Noorma diberitahu kalau dokumen tanah Imran di Serawak telah siap disidangkan di pengadilan dan dipindahnamakan ke Fariz. Ucapan itu kontan membuat Noorma kaget, Ferdy yang mencuri dengar langsung mengadu pada Imran.
Info tersebut membuat Imran marah, rupanya pria itu sengaja mengerjai Fariz karena semula tanah Serawak hendak dibuat menjadi gedung panti asuhan. Ketika Fariz hendak pergi, Imran sengaja memotong tali bensin mobil yang dikendarai pria itu hingga mogok di tengah jalan.
Fariz terus memikirkan Ferdy yang telah menasehatinya karena telah menuduh Azman mencuri dokumen, apalagi ditambah ucapan Imran bahwa seseorang tidak mungkin berhasil tanpa dukungan doa orangtua. Makin lama, Fariz semakin panik.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 48
Masalah tak jauh berbeda juga tengah dialami oleh Azman. Kepada Mahmud (Imran) dan Hamzah (Ferdy), Azman berkeluh-kesah soal sikap Fariz yang begitu buruk sehingga keduanya berusaha untuk menenangkan pria itu.
Issabela yang hendak pergi ke mesjid langsung ditahan para pengawal, namun karena ia telah memohon, para pengawal tersebut akhirnya memutuskan untuk mengawal wanita itu. Karena kesal Issabela keluar dari kamar, Fatima tega menyeretnya keluar dari mesjid meski Mahmud alias Imran sudah berusaha menahan.
Oleh Maura, Ardi diminta untuk menceraikan Tiara secara sah. Tiba-tiba muncul Tatri yang berusaha menghentikan Maura, hingga percekcokan sengit diantara keduanya tidak bisa dihindari. Untungnya, ada Sasha sebagai penengah.
Kepada kenalannya di pengadilan tinggi, Imran meminta supaya permintaan Fariz mengubah surat tanah tidak dikabulkan. Setelah itu, Imran meminta Abdul menyamar sebagai penjaga. Dengan cekatan, Abdul mengganti gagang pintu kamar dimana Issabela berada dengan gagang khusus.
Akibatnya bisa ditebak, Fariz langsung marah-marah dan memanggil pandai besi. Mahmud alias Imran menyebut bahwa hal itu berarti Issabela harus kembali dipindahkan supaya tidak lagi terjadi hal buruk.
Menganggap usul tersebut masuk akal, Noorma langsung setuju. Diam-diam, Imran membuka gagang pintu kamar dengan kunci Fariz yang telah ditukarnya sehingga pintu langsung terbuka. Melihat itu, Fariz cuma bisa kesal.
Secara tidak sengaja, Ferdy menguping pembicaraan Noorma dan Azman sehingga akhirnya tahu kalau keduanya bertanggung jawab atas kematian Hasan. Setelah mengadu pada Imran, keduanya mulai menyusul rencana.
Begitu tersadar, Azman mendapati dirinya berada di kuburan kerajaan. Melihat Azman begitu ketakutan, Imran dan Ferdy mulai Curiga. Namun ketika Mahmud alis Imran berusaha menanyakan kebenaran, tiba-tiba Noorma muncul.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 54
Begitu tahu kalau Fariz yang membunuh Hasan, Noorma terkejut setengah mati dan langsung menampar sang putra. Setelah dimarahi, Fariz malah merasa kesal karena Noorma dianggap telah mengkhianatinya.
Ferdy ikut menemani Fatima yang jatuh pingsan karena kuatir, belakangan baru ketahuan kalau wanita itu tengah hamil tiga bulan. Perhatian tersebut membuat Fatima tersentuh, ia meminta maaf pada Ferdy.
Tidak ingin sang istri sengsara, Ferdy memohon pada Imran supaya Fatima dibebaskan dan diberi kesempatan. Imran akhirnya setuju, namun ia tetap ngotot tidak mau membebaskan Noorma. Diam-diam menguping pembicaraan tersebut, Noorma terkejut.
Begitu mendengar rencana penobatan Imran sebagai raja, Fariz yang kesal langsung mencekik leher Abdul sambil meminta bertemu Noorma. Begitu muncul, Noorma pura-pura meminta supaya Fariz melepaskan Abdul, kemudian mendekati pria itu untuk membisikkan rencananya.
Ketika Imran berbalik, Noorma melemparkan potongan kertas ke Fariz, yang ternyata berisi rencana supaya Fariz dan Azman bisa kabur melalui lubang tikus saat malam tiba. Rencana berikutnya yaitu membunuh Imran di hari penobatan membuat Fariz kaget dan menolak, namun Azman berhasil meyakinkannya untuk menjalankan rencana tersebut.
Oleh Imran, Issabela diajak untuk mengulang akad nikah mereka mengingat yang pertama dilakukan dalam keadaan paksaan oleh pria itu. Kontan saja, ajakan itu membuat Issabela terharu. Di tempat lain, Ardi meminta Tiara dan Sasha tinggal serumah. Sempat ditentang Maura, ia terpaksa menerima karena Sasha setuju.
Noorma mulai menjalankan rencananya, pria suruhannya dan Mustafa membantu Fariz dan Azman kabur dari penjara. Setelah itu, Noorma menyebut kalau dirinya memohon untuk terakhir kali pada Imran supaya diperbolehkan untuk menyaksikan penobatannya.
Issabela langsung menolak, namun Imran yang tidak tega karena melihat Noorma begitu memelas akhirnya setuju. Di saat penobatan, Fariz dan Azman ada disana dengan menyamar sebagai penjual makanan.
Rupanya keduanya benar-benar serius ingin membunuh Imran, pisau diarahkan ke sang pangeran yang akan dinobatkan. Namun terjadi perubahan yang mengejutkan, pisau yang semula diarahkan ke Imran menembus dada Noorma yang mendadak muncul menghalangi.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 55
Noorma langsung tidak sadarkan diri sehingga Imran panik, apalagi tusukan pisau hampir menembus serambi jantungnya. Kejadian itu membuat Imran mulai mempercayai Noorma sehingga Issabela tidak bisa berbuat apa-apa.
Tragedi penusukan Noorma membuat Fariz dan Azman kembali dimasukkan ke penjara negara yang penjagaannya lebih ketat. Melihat Noorma lebih memilih untuk melindungi Imran, Fariz kembali sakit hati.
Usai dilakukan USG, akhirnya ketahuan kalau Fatima mengandung janin kembar. Ferdy yang sangat senang langsung mengajak Fatima kembali ke Indonesia, dan semakin gembira saat mendengar Fatima berjanji bakal menurutinya. Namun kabar tersebut membuat Imran terpukul, ia berharap Ferdy bisa terus mendampinginya.
Setelah sembuh, Noorma kembali sibuk mengambil hati Imran dengan melakukan kegiatan sosial memberi bingkisan sedekah ke panti asuhan dan penjara negara. Saat memberikan bingkisan ke Fariz dan Azman, keduanya terkejut melihat ekspresi Noorma yang begitu datar.
Namun semuanya berubah saat Fariz membuka isi bungkusan, yang ternyata berisi tulisan Noorma yang berjanji bakal mengeluarkannya dari penjara. Rupanya, Noorma telah merencanakan semuanya setelah mendapat kepercayaan 100 persen dari Imran, yang keruan saja membuat Fariz kembali bersemangat.
Setelah Ardi meminta Tiara tinggal satu atap dengan Sasha, Maura memutuskan untuk pergi dari rumah. Ratna dan Alena kaget, apalagi Ratna yang kebingungan akan tinggal dimana. Diam-diam Tiara merasa teriris melihat kedekatan Ardi dengan Lila dan Sasha, ia merasa telah merebut kebahagiaan mereka.
Issabela makin merasa pesimis saat tahu Fatima mengandung anak kembar, ia tidak tahu kalau Noorma berniat mencelakainya dengan memberi obat supaya wanita itu tidak bisa mengandung lagi.
Secara tidak sengaja, Issabela mendengar Noorma tengah menghasut Fatima. Mulai waswas dan ragu akan ketulusan sang ibu suri, ia melihat Noorma memberi obat ke dalam minuman. Dari situ Issabela sadar, Noorma masih sejahat sebelumnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 56
Noorma malah melakukan hal yang mengejutkan : meminum minuman yang telah dibubuhkan racun didepan Imran, dan tidak ada apapun yang terjadi. Imran langsung memarahi Issabela yang berprasangka buruk.
Ketika hendak meminta maaf, Issabela tanpa sengaja melihat Noorma sedang memuntahkan minuman yang diberikannya pada Imran, Kaget, Issabela sadar kalau Noorma memang telah meracuni minuman Imran. Dengan hati-hati, Issabela mengambil sisa minuman tersebut dan meminta Ferdy untuk melakukan tes.
Ferdy menunjukkan hasil tes pada Issabela, kecurigaan wanita itu benar karena terbukti ada racun dalam minuman yang akan berbahaya bila dikonsumsi secara rutin. Issabela berniat memberitahu Ferdy dengan membawa hasil tes, namun Noorma yang melihat menyuruh Mustafa untuk menukarnya. Akibatnya, Issabela dimarahi Imran.
Perkataan Noorma kalau Issabela cemburu dengan kehamilannya membuat Fatima kuatir, namun perasaan itu hilang saat Issabela datang. Dengan jujur, wanita itu mengaku sedih saat mendengar Fatima hamil karena hal serupa belum dialaminya. Ucapan tersebut sempat membuat Fatima tersentuh, namun Noorma kembali muncul untuk menghasut.
Akibatnya, Fatima mulai berkemas untuk meninggalkan istana. Untungnya Ferdy berhasil menasehati dengan bantuan Issabela hingga Fatima bersedia tetap tinggal. Tapi Noorma kembali muncul sebagai pengganggu, ia menyebut kalau Ferdy ngotot ingin tetap di istana supaya bisa terus berdekatan dengan Issabela.
Oleh Noorma, Mustafa disuruh memberikan ponsel pada Fariz yang mendekam di penjara. Issabela yang berhasil mendapatkan ponsel itu malah dimarahi Imran, pasalnya benda tersebut ternyata terdaftar atas nama Issabela dan Mustafa sendiri sudah pergi ke luar negeri.
Tiba-tiba, Imran mendapat kabar kalau Fariz dibawa ke rumah sakit hingga ia bergegas pergi. Sebelumnya, Imran melarang Issabela untuk ikut. Tiba-tiba setelah sang suami pergi, Fariz mendatangi Issabela yang tengah berada dikamarnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 57
Fariz langsung menyekap Issabela, yang hanya bisa menangis. Kepada Imran, Fariz meminta pesawat jet khusus untuk pergi kemanapun yang ia mau. Noorma pura-pura menolong Issabela, namun kakinya menjadi korban.
Akibatnya, Issabela makin tidak bisa meyakinkan Imran kalau ada rencana konspirasi yang melibatkan Fariz, Noorma, dan Azman. Ferdy juga dipusingkan oleh Imran yang sudah terlanjur mempercayai Fariz.
Akibat kejadian Noorma yang berusaha (pura-pura) menolong Issabela, kaki wanita itu terluka sementara Imran berhasil meringkus Fariz dan mengembalikannya ke penjara negara. Namun Fariz sangat cerdik, ia berhasil memperdayai Imran.
Dengan sengaja, Issabela mengajak Noorma bicara untuk membongkar kedok wanita itu. Diam-diam, semua pembicaraan itu direkam. Noorma yang kaget berusaha merebut rekaman, namun ia terjatuh karena kakinya digips dan sulit berdiri.
Di tempat lain, Maura dan Ratna memutuskan untuk mendatangi Rafli. Rafli, yang tahu kalau Tantri sedih memikirkan nasib Tiara, menyetujui untuk membantu Ardi bercerai dengan Tiara. Setelah Maura memohon, Tiara akhirnya setuju karena tidak ingin mengganggu kebahagiaan Ardi, dan menghubungi pengacaranya Toni.
Noorma memerintahkan Mustafa untuk menghentikan Imran. Namun bom yang diletakkan di pagar penjara keburu meledak, hingga Imran sempat mengalami luka ringan. Issabela yang diberitahu oleh Ichsan langsung panik, ia memberitahu kalau semua adalah Noorma. Sudah tentu, Imran tidak percaya.
Kesempatan itu digunakan Noorma untuk mengambil rekaman Issabela. Begitu berhasil mendapatkannya, tiba-tiba Issabela dan Imran masuk ke dalam kamar. Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi Noorma selanjutnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 58
Dengan cepat, Noorma bersembunyi begitu mendengar langkah Imran dan Issabela menuju kamar. Begitu memeriksa rekaman, Issabela terkejut karena isinya sudah diganti Noorma, sehingga keruan saja Imran memarahinya.
Tahu kalau Noorma yang mengambil, Issabela mendatangi sang ibu suri sambil menyebut kalau dirinya tahu Noorma hanya berpura-pura sakit. Begitu Issabela meminta Imran untuk melakukan rontgen, Noorma yang tegang terpaksa mematahkan kakinya sendiri supaya tidak dicurigai.
Diam-diam, Issabela dan Ferdy menguping pembicaraan ponsel Noorma dan Mustafa. Dari situ, keduanya tahu kalau Mustafa tidak pergi keluar negeri. Selain itu, Issabela juga sadar kalau Ichsan sudah bekerja sama dengan Noorma.
Di tempat lain, Tiara akhirnya mengambil keputusan berat untuk bercerai dengan Ardi dengan tujuan untuk tidak menyakiti orang lain. Sementara itu, Alena yang mendapat kiriman barang merasa senang karena mengira pengirimnya adalah Issabela.
Untuk membuktikan kalau Fariz bukan anak Noorma, Issabela mengambil rambut Fariz dan darah Noorma untuk melakukan tes DNA. Tindakan tersebut dibalas Noorma dengan memerintahkan orang untuk membunuh Imran.
Issabela yang kaget dengan kenekatan Noorma langsung meminta bantuan Ferdy, yang memberitahu kalau Imran telah pergi menuju pondok berburu. Di penjara, Mustafa berhasil membantu Fariz meloloskan diri.
Langsung ngebut dengan mobil yang sudah disiapkan, aksi Fariz terlihat oleh Imran, yang mobilnya berhadap-hadapan. Sama-sama kaget dan berusaha menghentikan mobil, tabrakan tidak bisa dihindari. Mobil keduanya jatuh terguling dan hancur di jurang.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 59
Noorma yang berhasil menemukan Imran terlebih dulu di tempat kejadian memutuskan untuk menyembunyikan pria itu. Dengan licik, Noorma juga mengambil cincin pernikahan Imran dan memakaikannya ke tangan Fariz (yang wajahnya hancur).
Mengira kalau Fariz adalah Imran, Issabela menjaganya dengan sepenuh hati. Ditangani dengan spesial, Ismail menaruh Fariz di bangsal VIP. Mengira Noorma masih berniat membunuh Imran (yang ternyata adalah Fariz), Issabela melarang sang ibu suri menemui pria yang tengah terbujur lemah itu.
Kesal dengan sikap Issabela, Noorma mengadu pada Fatima. Terus dipanas-panasi, Fatima yang terpancing langsung memarahi Issabela. Namun oleh Ferdy, Fatima ditahan dan diingatkan supaya lebih sabar mengingat Issabela tengah menghadapi musibah.
Ucapan itu membuat Fatima tersadar, ia tidak lagi memarahi Issabela. Keruan saja Noorma sangat kesal, niatnya menjenguk Fariz jadi berantakan. Diam-diam, ia berusaha menyamar sebagai suster rumah sakit.
Di tempat lain, Tiara makin sedih melihat Rafli dan Tantri adu mulut gara-gara dirinya. Belum lagi, ada tekanan dari Maura sehingga dirinya makin terjebak dalam kemelut pernikahan Ardi dan Sasha. Padahal, Tiara sudah berusaha bersikap baik pada Lila.
Saat Fariz tersadar, Issabela memanggilnya dengan sebutan Imran. Keruan saja Issabela kaget, ia tidak tahu apa yang terjadi. Berdasarkan analisa awal Ismail, Fariz yang dikira sebagai Imran mengalami amnesia.
Untuk mengobati kondisi kejiwaan sekaligus demi memulihkan ingatan yang hilang, Fariz dianjurkan untuk melakukan operasi plastik. Tanpa berpikir dua kali, Issabela langsung setuju. Mendengar kalau Fariz bakal dioperasi plastik dan diubah wajahnya menjadi Imran, Noorma sangat senang.
Disekap di ruang bawah tanah, Imran sangat kaget ketika Noorma mengatakan Fariz bakal menggantikan posisinya sebagai raja sekaligus bersanding dengan Issabela. Rupanya, Fariz bakal melakukan operasi plastik dan mengubah wajahnya menjadi Imran.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 60
Tidak cuma kaget, Imran sangat menyesal karena tidak mempercayai penuturan Issabela soal Noorma. Imran sempat berusaha kabur dan menarik Noorma, namun Mustafa memukulnya dari belakang hingga tidak sadarkan diri dan kembali dikurung.
Sementara itu, Issabela membawa Fariz yang dikira sebagai Imran untuk menemui dokter bedah plastik bernama Pascal. Langsung dioperasi, Issabela berusaha membuat Fariz, yang wajahnya masih diperban, untuk bisa mengingat siapa dirinya.
Begitu Issabela menunjukkan foto-fotonya bersama Imran, Fariz mulai gemetar begitu melihat foto dirinya sendiri. Oleh Smith, Issabela disarankan untuk tidak menunjukkan foto Fariz karena mengira sosoknya membawa kenangan buruk bagi Imran (gadungan).
Setelah dipaksa, Issabela akhirnya menceritakan siapa Fariz sebenarnya. Tidak cuma itu, ia juga mengingatkan Imran gadungan alias Fariz supaya berhati-hati pada Noorma. Kebetulan saat di istana, Noorma mulai bersikap semena-mena.
Sikap tersebut membuat Ferdy kesal, ia mengingatkan kalau Noorma tidak punya hak di istana. Namun, teguran tersebut malah membuat Noorma membentaknya. Tiba-tiba, muncul Fatima yang langsung membela Ferdy. Keruan saja, Noorma makin kesal.
Ferdy kaget mendengar kabar Fariz telah melarikan diri dari penjara, dan berniat mencari tahu. Mustafa yang mendengar semuanya langsung mengadu ke Noorma, yang mulai membuat rencana supaya Ferdy melihat mayat yang sudah hangus terbakar. Meski begitu, Ferdy ternyata masih ragu dan tidak percaya begitu saja.
Begitu tahu kalau wajahnya telah berubah menjadi Imran, Fariz mengamuk dan berusaha menyerang Issabela. Untung saja ada Pascal, yang langsung membiusnya. Masih tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya, Issabela sangat terkejut melihat reaksi Imran gadungan alias Fariz.
Di rumah Maura, Tatri mencari-cari Tiara, yang ternyata telah memutuskan untuk pergi dan menitipkan surat perceraiannya dengan Ardi lewat Toni. Sudah tentu, semua langsung terkejut sekaligus terharu dengan aksi Tiara yang mengutamakan orang lain.
Merasa kondisi Imran gadungan alias Fariz mulai membaik, Issabela membawanya ke istana. Siapa sangka begitu melihat Noorma, Imran gadungan alias Fariz membentaknya dan meminta sang ibu suri untuk menjauh darinya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 61
Noorma masih belum menyerah, ia meminta Mustafa menyamar sebagai penjaga istana dan memberikan surat perintah pada Issabela atas nama Ichsan. Begitu mendatangi pria itu, Issabela kaget karena Ichsan mengaku tidak pernah membuat surat apa-apa.
Begitu Issabela pergi, Noorma memanfaatkan kesempatan untuk mendekati Fariz dan memintanya untuk melihat foto diri sebelum kecelakaan. Keruan saja, Fariz langsung histeris. Issabela datang tepat waktu, ia langsung memarahi Noorma hingga sang ibu suri sakit hati.
Dalam keadaan kesal, Noorma mengadu pada Fatima, yang langsung marah pada Issabela. Tidak perduli dengan sikap Fatima, Issabela ngotot kalau dirinya berhak atas Imran, dan meminta Ferdy menasehati Fatima agak tidak ikut campur.
Meski sempat marah, Fatima akhirnya menerima penjelasan Ferdy. Mengalahnya Fatima membuat Noorma kesal sekaligus kuatir, ia tahu kalau Issabela bakal mengusirnya dari istana kapan saja bila dirinya membuat kekacauan lagi.
Dalam lamunannya, Issabela berulang kali merasa Imran memanggil. Namun begitu tersadar, Fariz alias Imran gadungan sedang tertidur. Issabela tidak sadar kalau Imran yang asli tengah meratapi dirinya di penjara.
Begitu mendengar dari Mustafa kalau Fariz mengalami hilang ingatan, Azman langsung marah besar. Diam-diam, Noorma meminta Daud membebaskan Azman supaya pria itu bisa langsung bertindak mengatasi masalah amnesia Fariz.
Di Jakarta, Tiara meminta Toni memberikan surat cerai supaya dirinya bisa pergi meninggalkan rumah. Kepergian wanita itu dilihat oleh Alena dan Ratna. Begitu mendapat surat gugatan cerai lewat Toni, Ardi tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Apalagi, Tiara berpesan agar Ardi tidak mencarinya lagi.
Begitu bertemu muka, Azman langsung menyalahkan Noorma soal Fariz yang hilang ingatan. Jengkel karena disalahkan, Noorma melampiaskan kekesalannya pada Imran. Namun, pria itu malah menertawai Noorma karena bisa menebak rencana sang ibu suri tidak berjalan sesuai harapan.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 62
Kini memiliki wajah Imran, Fariz tidak sengaja mendengar pembicaraan Ferdy yang membahas pemakaman jenazah yang diidentifikasi sebagai Fariz dengan Ichsan. Kejadian itu langsung mengingatkan Fariz pada saat dirinya dipenjara, ia langsung pingsan.
Kesempatan itu langsung digunakan Noorma untuk membuat Fariz mengingat siapa dirinya, namun Issabela memergoki dan langsung membawa Imran gadungan itu pergi dari sang ibu suri.
Tanpa sengaja, Issabela melihat bekas luka di dada Imran gadungan alias Fariz saat tengah menggantikan pria itu baju. Keruan saja Issabela kebingungan, pasalnya Imran sebelumnya tidak pernah memiliki bekas luka seperti itu. Ditambah lagi, luka tersebut bukanlah bekas kecelakaan.
Diam-diam, Mustafar meletakkan DVD rekaman dimana Fariz tengah mengancam Imran disamping Imran gadungan yang tengah tertidur. Tujuannya cuma satu : merangsang ingatan Fariz. Begitu menyaksikan rekaman DVD tersebut, Imran gadungan alias Fariz langsung gemetar ketakutan karena mulai mengingat masa lalunya.
Tak lama kemudian, Noorma membawa Imran gadungan alias Fariz kekamarnya yang lama untuk mengembalikan ingatan pria itu. Begitu Fariz menatap foto lamanya, ia langsung memarahi Noorma dan mencekik sang ibu suri. Untungnya muncul Fatima, yang langsung menolong Noorma dan menghentikan Imran gadungan.
Tiba-tiba saja, Fariz alias Imran gadungan terjatuh karena mengalami sakit kepala. Di tempat persembunyiannya, Noorma menunjukkan DVD rekaman Fariz, yang telah berganti wajah menjadi Imran, saat berduaan dengan Issabela. Keruan saja, emosi Imran langsung naik.
Begitu tahu Noorma membawa Fariz alias Imran gadungan ke kamar lama Fariz, Issabela marah besar. Ia langsung mempersiapkan segala sesuatu supaya Noorma pindah ke vila lain. Begitu hal tersebut dilaporkan oleh Mustafa, Noorma sangat kaget.
Fatima berusaha menghentikan Issabela, namun wanita itu tetap ngotot. Belakangan, giliran Noorma yang datang untuk memarahi Issabela, namun lagi-lagi hal tersebut cuma ditanggapi dingin. Dengan suara datar, Issabela menyebut ia melakukan semuanya demi kebaikan sang raja yaitu Imran.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 63
Sikap dingin Issabela membuat Noorma kaget, sampai-sampai sang ibu suri memohon-mohon. Namun, Issabela tetap teguh pada pendiriannya. Tiba-tiba, Imran gadungan alias Fariz muncul dan meminta Noorma tetap tinggal.
Issabela yang kaget tidak bisa berkata apa-apa, sementara Noorma terlihat begitu gembira. Ferdy yang tahu kalau Issabela sedih berusaha memompa semangatnya, ia meminta wanita itu lebih bersabar menghadapi Noorma. Secara tidak sengaja, Imran gadungan alias Fariz melihat kebusukan Noorma.
Merasa ditipu mentah-mentah, Imran palsu alias Fariz langsung marah besar. Meski Noorma berusaha meminta maaf, amarah Fariz tidak juga surut. Kejadian itu membuat Issabela lega, ia senang karena pria yang disangkanya sebagai Imran itu akhirnya tahu kejahatan Noorma.
Setiap kali mengingat kejadian masa lalu, Fariz kerap histeris sehingga membuat Issabela kuatir sekaligus gelisah. Didalam selnya, Imran memarahi Mustafa yang telah berkhianat pada Hasan namun pria itu hanya menanggapi dengan sinis.
Secara tidak sengaja, Fatima membangkitkan ingatan Imran gadungan soal jenazah Fariz palsu. Fariz yang mengira dirinya Imran memasuki kamar lamanya, dan menemukan DNA yang bakal digunakan untuk memeriksa keotentikan jenazah. Kepada Ferdy dan Issabela, Imran gadungan menyebut bakal memastikan apakah Fariz telah mati atau belum.
Mendengar ucapan itu, Noorma menyuruh Mustafa mengambil jenazah Fariz palsu untuk segera dikuburkan. Untungnya, Issabela, Imran gadungan alias Fariz, dan Ferdy datang bersama ahli forensik tepat sebelum jenazah dikuburkan. Fariz mengancam bakal membuktikan kebenaran dugaan tentang jenazah, sehingga Noorma semakin terpojok.
Di depan laboratorium, Issabela bersama Imran gadungan (Fariz) dan Ferdy terus menunggu ahli forensik memeriksa DNA. Setelah beberapa lama, ahli tersebut akhirnya memberi berita mengejutkan : sampel DNA jenazah tidak cocok dengan sampel DNA milik Fariz.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 64
Imran gadungan alias Fariz (yang kehilangan ingatan) langsung mengkonfrontasi Noorma, namun sang ibu suri buru-buru bersandiwara dan pura-pura menangis. Tiba-tiba, Azman mendatangi Fariz.
Sempat terkejut dan mengingat wajah Azman, Imran gadungan langsung meminta Azman mengatakan lokais keberadaan Fariz. Issabela tiba-tiba muncul dan langsung memanggil pengawal untuk mengusir Azman, dan terjadilah hal yang tidak disangka sama sekali.
Saat Azman dibawa pergi, Imran gadungan alias Fariz menghina pria itu dengan ciri khasnya sehingga semua terkejut. Ketika Issabela menanyakan hal itu, Imran gadungan gugup dan menyebut kata-katanya keluar tanpa disadari.
Fariz mendadak teringat tentang dirinya yang pernah dipenjara bersama Azman, dan dengan penasaran bertanya pada Ismail apakah dirinya pernah mengalami hal itu. Ketika Ismail menceritakan hal itu pada Issabela, wanita itu kaget setengah mati.
Saat Azman mendatangi ruang bawah tanah tempat Imran disekap, sang tahanan berhasil melepaskan ikatan dan menyanderanya. Hal tersebut dilihat oleh Mustafa yang langsung melapor ke Noorma, yang dengan cerdik membuat janji palsu supaya Fariz dan Issabela tidak bertemu dengan Imran yang tengah menuju istana.
Ketika Imran gadungan alias Fariz dan Issabela meninggalkan istana, mobil keduanya sempat berpapasan dengan Imran. Begitu melihat, Imran langsung meminta Azman memutar balik mobil yang disetirnya. Namun Azman sengaja menabrakkan mobil ke pohon, sehingga Imran pingsan dan kembali ditawan.
Gerak-gerik Noorma yang mencurigakan membuat Fatima heran, ia mengikuti wanita itu hingga ke klinik. Sadar kalau dirinya dikuntit, Noorma berhasil kabur. Namun, kejadian itu malah semakin menebalkan kecurigaan Fatima.
Saat tersadar, Imran mendapati dirinya sudah kembali di ruang bawah tanah dalam posisi terikat. Begitu mendengar ucapan Azman ke Noorma yang menyebut punya ide untuk mengembalikan ingatan Fariz, Imran mulai tegang.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 65
Rencana Noorma mulai dijalankan, ia sengaja membuat Imran gadungan alias Fariz curiga terhadap dirinya. Selain itu, Noorma juga meletakkan foto Fariz yang tujuannya adalah untuk mengancam.
Sayangnya, foto tersebut malah ditemukan oleh Issabela, yang langsung panik. Noorma merasa gagal karena bukan Fariz yang mengambil, namun Azman menyakoinkan bahwa keadaan tersebut justru malah menguntungkan mereka. Ucapan Azman membuat Noorma lega.
Fariz alias Imran gadungan terus mengikuti Noorma karena mengira wanita itu tahu dimana Fariz berada. Sementara itu, Fatima mulai curiga dengan Noorma yang tidak mampu menjawab pertanyaannya. Begitu diceritakan oleh Ferdy soal jenazah Fariz palsu, Fatima marah dan sadar kalau Noorma masih tetap sejahat dulu.
Termakan jebakan Noorma, Fariz keluar untuk mengikuti wanita itu. Begitu masuk ke kamar, Issabela sangat kaget saat mendapati Imran gadungan alias Fariz tidak ada disana.
Dari Abdul, Ferdy mendapat informasi kalau Noorma pergi ke istana lain dan memutuskan untuk mengikuti. Begitu mendapati Noorma dan Azman berada di ruang bawah tanah, Imran gadungan alias Fariz sangat kaget. Apalagi, baik Noorma maupun Azman memanggilnya dengan nama Fariz.
Imran gadungan alias Fariz yang marah terkejut melihat Imran berada di dalam sel. Pelan tapi pasti, ingatan Fariz mulai kembali terutama sejak ditahan di sel hingga operasi wajah. Kemarahan Fariz semakin menjadi.
Begitu berhasil menyusul, Ferdy langsung berteriak memanggil nama Imran. Begitu mendengar suara yang telah dikenalnya, Imran sangat kaget. Begitu pula Noorma dan Azman, yang tidak menyangka kalau Ferdy mengikuti mereka.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 69
Ingat akan apa yang dikatakan Fatima, Issabela yang kaget semakin yakin kalau ada yang tidak beres dengan pria yang disebut sebagai Fariz. Tidak tinggal diam, Issabela menceritakan semuanya ke Ferdy.
Ketika mendengar semuanya, Fatima sangat marah dan menyebut Issabela gila karena sudah meragukan Imran (yang sebenarnya adalah Ferdy). Namun Issabela tetap ngotot, ia menyebut tetap ingin mengumpulkan bukti-bukti yang membenarkan kecurigaannya.
Obrolan tersebut terdengar oleh Noorma, yang langsung panik, dari balik pintu. Ia berusaha memberitahu Imran gadungan alias Fariz, namun pria itu tidak bisa menerima. Pasalnya, ketika itu Fariz harus menghadapi Imran yang telah menahan Azman sambil menodongkan pistol.
Dengan nada mengancam, Iman meminta dirinya dibebaskan. Namun, dengan tenang Fariz menyebut para penembak jitu telah siap menembak Imran bila dirinya ingin meloloskan diri. Setelah itu, Fariz keluar meninggalkan Imran yang sangat kesal.
Melihat Ferdy berjanji bakal membantu Issabela, Fatima yang tidak bisa terima langsung marah-marah. Menurutnya, Issabela merasa takut tanpa alasan yang jelas. Oleh Ferdy, Fatima ditenangkan. Menurutnya bila ia tidak membantu, Issabela bakal berbuat nekat.
Pertengkaran antara Ferdy dan Fatima terdengar oleh Issabela, yang keruan saja langsung merasa bersalah. Supaya pertengkaran dua orang yang dekat dengannya bisa dihentikan, wanita itu memutuskan untuk menyelesaikan sendiri masalahnya.
Gagal menghentikan kepergian Issabela, Noorma melapor ke Imran gadungan alias Fariz, yang langsung kehilangan konsentrasi dan gagal menyelamatkan Azman. Usaha Mustafa untuk membius Imran juga gagal.
Fariz yang kesal melihat Imran terus menodongkan pistol langsung merebutnya dan menembakkan pistol tersebut ke kepala Azman. Dengan dingin, Fariz menyebut telah membantu pekerjaan Imran.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 70
Kelengahan Imran dimanfaatkan oleha Fariz untuk langsung menyuntik pria itu hingga tidak sadarkan diri. Belakangan baru ketahuan, Imran gadungan alias Fariz ternyata hanya menembak Azman dengan peluru kosong.
Untuk menghindari insiden yang sama, Fariz membawa Imran ke penjara lain. Sebelum berpisah, Fariz alias Imran gadungan menyebut kalau dirinya bakal memiliki anak dari Issabela. Imran yang marah berusaha memukul Fariz, namun sayang tangannya dirantai.
Issabela sangat terkejut ketika kepala penjaga menyebut kalau laki-laki bertopeng sudah dipindahkan dengan alasan keamanan dirinya. Hati Issabela makin tidak tenang begitu mendengar para penjaga tidak bisa memberitahu kemana pria tersebut dibawa. Saking terlalu memikirkan pria bertopeng, Issabela menabrak telepon umum.
Mendatangi Issabela ke rumah sakit dan membawanya pulang ke istana, Imran gadungan alias Fariz memecut wanita itu dengan ikat pinggang. Untungnya tak lama kemudian, muncul Ferdy yang langsung menghentikan aksi Imran gadungan.
Berpura-pura sedih, Imran gadungan alias Fariz berhasil membuat Ferdy iba. Oleh Ferdy, Issabela dinasehati soal Imran (gadungan alias Fariz) sehingga wanita itu merasa bersalah.
Supaya Issabela tidak curiga, Fariz membuat bekas luka dengan bara panas di kedua betis Imran. Entah bagaimana, Issabela merasakan sakit di kedua kakinya tepat pada saat Imran disiksa.
Dengan sengaja, Noorma memasang luka buatan untuk ditempelkan di kaki Fariz. Di saat bersamaan, Ferdy memberikan dokumen tentang Fariz kepada Issabela, yang makin membuat wanita itu merasa bersalah telah berpikir yang tidak-tidak. Ketika Issabela berusaha meminta maaf, Fariz alias Imran gadungan pura-pura jual mahal.
Untuk mematahkan kecurigaan Issabela, Fariz membawanya ke penjara untuk menemui Imran, yang telah lebih dulu diberi obat supaya tidak bisa bicara dan kedua betisnya diplester hingga bekas luka tidak terlihat.
Fariz menunjukkan bekas luka (buatan) di betisnya pada Issabela, yang secara mengejutkan malah mengajukan permohonan supaya topeng Imran (yang dituding sebagai Fariz) dibuka supaya ia bisa meludahi pria
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 71
Ucapan Imran gadungan alias Fariz keruan saja membuat Issabela kaget. Dengan licik, Fariz menukar Imran dengan seorang pria yang wajahnya dibuat seolah terbakar. Begitu ditunjukkan, Issabela mulai percaya kalau pria bertopeng itu bukanlah Imran.
Noorma mulai tenang karena menganggap tidak ada lagi yang bisa merintangi rencananya untuk menguasai istana, namun siasat Fariz ternyata masih belum membuat Issabela percaya. Wanita itu masih merasa ada yang aneh karena yakin sebelumnya pernah melihat bekas luka di betis si pria bertopeng.
Padahal, di bagian betis pria yang dimakeup seolah wajahnya terbakar sama sekali tidak ada bekas luka. Yakin dengan apa yang dilihatnya, Issabela sadar kalau Imran gadungan alias Fariz telah membohonginya.
Diam-diam, Issabela memaksa dayang pembantu untuk menyamar sebagai dirinya sementara dia sendiri pergi menemui Imran. Rupanya, Issabela berhasil mendapat kunci topeng pria yang diduga sebagai Fariz (alias Imran) yang terlepas dari kalung pria yang dikira sebagai suaminya.
Pergi dengan menggunakan van, kepergian Issabela terlihat oleh Imran gadungan alias Fariz, yang kemudian menyusul wanita itu. Begitu sampai, Issabela langsung bersembunyi sambil menunggu Imran gadungan (Fariz) masuk ke penjara, sambil berdoa supaya Allah melindunginya tanpa tahu kalau pria itu bukan suaminya.
Merasa sangat terancam dengan keberadaan Imran, Fariz memutuskan untuk membunuh sang rival. Imran yang pasrah meminta kesempatan untuk melakukan shalat, yang langsung disetujui Fariz. Namun ketika Fariz menginjak sajadah, Imran menggunakan kesempatan dengan menjatuhkan pria itu.
Setelah memukul jatuh Fariz, Imran menggantikan posisi tiruannya dan berpesan pada kepala penjara baru supaya mengeksekusi Fariz, yang kini telah menggantikan posisinya, setelah matahari terbenam. Saat sang raja hendak pergi, Issabela masih menanti dengan sabar di luar penjara.
Saat tersadar, Fariz kaget karena mendapati dirinya terkurung dalam sebuah penjara dengan memakai topeng yang sebelumnya dipakai Imran. Mendadak, Fariz teringat akan ancaman Imran soal eksekusi pada sore.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 72
Fariz yang frustrasi menabrakkan diri ke pintu sel, namun aksi tersebut malah membuatnya bertabrakan dengan kepala penjara yang baru hingga terpental ke tembok. Gusar oleh aksi Fariz, ia langsung dipukuli habis-habisan hingga tidak sadarkan diri.
Menyamar sebagai pembantu untuk membawakan makanan, Issabela akhirnya punya kesempatan untuk membuka topeng pria yang diduganya sebagai Imran. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya wanita itu saat mendapati pria itu adalah Imran (palsu). Dengan cepat, Issabela membantu Imran gadungan untuk kabur dari penjara.
Begitu tiba di istana, Noorma memberitahu Imran kalau Issabela tengah menuju penjara untuk menemui dirinya (tanpa sadar kalau yang dihadapannya adalah Imran yang asli). Kuatir kedoknya terbongkar, Imran berusaha meminta bantuan Ferdy. Namun, Fatima yang menyambutnya marah dan memberitahu kalau suaminya tidak ada di tempat.
Dengan suara tinggi, Fatima memberi ultimatum pada Ferdy : bila ia nekat meninggalkan sang istri, maka pria itu tidak akan pernah melihat Fatima dan calon bayi mereka. Ancaman itu sukses membuat Ferdy menyerah, ia akhirnya memutuskan untuk menemani Fatima.
Noorma dengan sengaja memaksa Imran untuk menemaninya makan, dan memberikan pria itu makanan kesukaan Fariz alias Imran gadungan. Karena alergi, Imran langsung berlari setelah memakan makanan tersebut dan memuntahkannya.
Begitu ada kesempatan, diam-diam Fariz mengambil ponsel Issabela untuk menghubungi Noorma. Setelah tahu apa yang sudah terjadi, Noorma ganti menghubungi kepala penjara yang baru dan menyuruhnya untuk menahan Imran.
Rupanya, Noorma sudah punya firasat kalau Imran bakal kembali. Tepat pada saat yang bersamaan, Imran baru saja tiba di pintu gerbang penjara dan hendak turun dari mobilnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 74
Tindakan Fariz alias Imran gadungan semakin keterlaluan, ia bahkan mencabut gelar ratu milik Issabela. Tidak cuma Fariz, Noorma juga mulai ikut menyiksa Isabela. Mendengar kejadian itu dari Mustafa, Imran yang asli semakin resah.
Untuk melukai Imran, Fariz sengaja melepas beberapa anjing buas peliharaan untuk melukai pria itu. Namun ketika Imran tengah berusaha menyelamatkan diri, anjing-anjing tersebut malah mendekatinya dengan jinak.
Rupanya, mereka mampu mengenali sang tuan dari bau tubuhnya. Imran yang sadar kalau anjing-anjing tersebut adalah miliknya langsung memerintahkan untuk menyerang Fariz sementara ia sendiri berusaha kabur.
Sayangnya, strategi tersebut tidak berhasil. Fariz langsung memukul Imran gadungan dengan kayu hingga tidak sadarkan diri, dan berhasil menjerat para anjing buas itu dengan jaring meski dirinya harus terluka akibat diserang.
Keadaan Fariz yang terluka cukup parah karena telah diserang anjing-anjing buas membuat Issabela terkejut, ia berusaha mengobati pria itu. Namun bukannya berterima kasih, sang Imran gadungan malah menendangnya. Untungnya, Ferdy muncul dan berusaha menghentikan aksi pria itu. Fariz yang masih kesal langsung memarahi Ferdy.
Fatima yang baru muncul langsung membela Ferdy, namun Fariz alias Imran gadungan langsung mengusir keduanya. Pertengkaran tersebut membuat Noorma kaget, ia berusaha menahan Fatima. Namun, wanita itu ngotot ingin meninggalkan istana dan sikapnya membuat Ferdy kesal.
Ketika tengah mengurus dapur, tiba-tiba Issabela muntah. Oleh pembantu istana, Issabela disadarkan bahwa besar kemungkinan dirinya hamil. Dengan gembira, ia berniat memberitahu hal tersebut pada Imran (gadungan alias Fariz).
Namun yang dilakukan Fariz sama sekali tidak terduga : ia memarahi sekaligus berniat menendang perut Issabela. Aksi tersebut langsung ditahan oleh Issabela, yang memberitahu kalau dirinya tengah hamil.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 75
Fariz langsung memberitahu kabar kalau Issabela tengah hamil pada Noorma, yang langsung berubah marah. Ia mulai menyusun rencana, sementara Fariz menggertak Imran dengan sengaja menceritakan kehamilan Issabela.
Saat diperiksa, dokter Zahra menyebut bahwa Issabela tidak hamil melainkan kista. Sempat sedih, Issabela terkejut mendengar pengakuan Zahra, yang ternyata dipaksa membeberkan fakta palsu berkat ancaman Noorma.
Oleh Zahra, Issabela diingatkan untuk berhati-hati terhadap Imran (gadungan alias Fariz). Issabela yang kaget langsung menceritakan semuanya ke Fariz dan meminta untuk dicek ulang di tempat lain kalau pria itu tidak percaya dirinya tengah hamil.
Fariz langsung mengadu ke Noorma, yang balik meminta pria itu untuk mencari alasan supaya Issabela tidak pergi kemana-mana. Pasalnya, Noorma berencana untuk membuat Issabela keguguran.
Niat tersebut didukung Fariz, yang kuatir bila anak yang dikandung Issabela lahir maka posisinya bakal terancam. Noorma mulai menjalankan rencananya, ia mencampur serbuk ke minuman Issabela tanpa diketahui oleh pelayan kerajaan Nurdinah.
Imran memutuskan untuk meminta bantuan Alif, seorang pesuruh di penjara, untuk menghubungi Datuk Ramli. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya sang datuk mendengar kesaksian Alif kalau Imran yang asli tengah mendekam di penjara.
Niat Ramli untuk kembali ke kerajaan didengar oleh putranya Fardan, yang langsung ragu. Pasalnya, pemuda itu ingat kalau mereka pernah diusir karena melawan titah Noorma. Ramli menenangkan Fardan, dan menyebut keduanya bakal menyamar sebagai pengusaha dari Singapura.
Karena mengalami pendarahan, Issabela harus dilarikan ke rumah sakit. Zahra memberitahu bahwa tidak ada lagi harapan untuk menyelamatkan bayi yang dikandung Issabela, yang langsung diikuti oleh tatapan sinis Fariz.
Issabela langsung menangis sejadi-jadinya mendengar kabar tersebut, sementara Noorma malah terus mencaci maki Issabela yang disebutnya mandul. Fatima yang bersimpati pada Issabela langsung marah, ia menuduh Noorma sengaja membuat sang menantu keguguran.
Fariz alias Imran gadungan makin menjadi-jadi, ia meminta Noorma mengadakan pesta besar untuk memilih calon istri baru baginya. Mendengar hal itu, Issabela kembali menangis dan bersumpah dalam hati tidak akan membiarkan semuanya terjadi. Ia harus hamil lagi!
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 76
Niat Fariz untuk menikah lagi tidak hanya mengejutkan Issabela tapi juga Fatima. Namun ketika wanita itu berusaha bertanya pada Noorma, sang ibu suri malah memintanya supaya tidak ikut campur.
Begitu tiba di Malaysia bersama Fardan dan sang tunangan Marissa, Ramli langsung menyuruh sang putra untuk mengawasi Fariz. Ramli sendiri memutuskan untuk mendatangi penjara tempat Imran dikurung dengan menyamar sebagai dokter.
Diam-diam, Ramli meninggalkan pesan untuk Imran dengan sebuah pil yang bila ditelan mampu membuat tubuh kejang. Begitu Imran menelan pil tersebut, Ramli langsung menolong dan menyebut bakal membantu pria itu meloloskan diri.
Dengan sengaja, Imran gadungan alias Fariz memaksa Issabela hadir di pesta. Meski hatinya sakit karena pesta tersebut ditujukan untuk mencari istri baru bagi sangsuami (gadungan), Issabela memaksakan diri untuk tersenyum saat Noorma menunjukkan beberapa gadis.
Siapa sangka, Fariz malah terpesona dengan Marissa yang tidak sengaja ditolongnya saat nyaris terjatuh dan langsung berniat menikahi wanita itu. Issabela yang terpukul langsung membubarkan pesta, akibatnya ia dimarahi dan ditampar Imran gadungan. Kali ini Issabela melawan, namun niat sang suami (gadungan) sulit dibendung.
Setelah menyelidik, Noorma mendapat kabar kalau Marissa adalah tunangan Fardan yang dikira sebagai pengusaha asal Singapura. Noorma mulai ragu karena kuatir bakal terjadi perselisihan antar negara, namun Fardan tidak perduli dan terus membanjiri Marissa dengan hadiah buket bunga.
Marissa yang tidak sadar akan niat Fariz alias Imran gadungan malah senang menerima semua hadiah itu. Kebahagiaannya semakin menjadi saat Issabela mengajaknya untuk bertemu.
Saat hendak menemui Marissa, Issabela langsung ditarik oleh Imran gadungan (Fariz). Apalagi ketika tak lama kemudian Fardan muncul, Fariz langsung membawa Issabela pergi dari tempat itu. Ia sempat berniat mendorong wanita itu dari jembatan, namun ada Ferdy yang mencegah. Begitu sampai di istana Ferdy dminta pergi, namun ia menolak.
Fariz terus memikirkan cara untuk mendapatkan Marissa sekaligus menghindari Fardan. Diam-diam,Issabela menguping rencana Noorma dan Azman yang berniat membuat Fardan celaka, dan berusaha untuk memperingati. Namun, Fardan malah mengira Issabela berniat menjauhkan Marissa darinya.
Baru saja pergi, mobil Fardan ditabrak dari belakang. Untungnya, ada Issabela yang langsung menolong. Tak lama kemudian, mobil tersebut meledak. Oleh Issabela, Fardan diminta meninggalkan Malaysia karena ada rencana pembunuhan terhadap dirinya yang didalangi anggota kerajaan.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 77
Tanpa diketahui siapapun, Marissa ternyata langsung diselamatkan oleh Imran (gadungan alias Fariz). Tidak cuma itu, Marissa juga dibawa ke istana sehingga Noorma sangat gembira.
Namun, kehadiran Marissa ditolak oleh Fatima, yang merasa keputusan Fariz alias Imran gadungan sebagai sesuatu yang tidak benar. Pertengkaran tidak bisa dihindari, yang mengakibatkan Fatima mengalami hipertensi. Kepada Ferdy, Noorma meminta supaya Fatima dijaga dan tidak menemui Imran (gadungan).
Oleh Fariz, Marissa terus mendapat curahan perhatian sehingga wanita itu merasa tidak enak pada Issabela. Namun, hal itu malah membuat Fariz memarahi Issabela. Tingkah laku Fariz keruan saja membuat Issabela sakit hati, ia tidak menyangka bakal diperlakukan seperti itu. Oleh Ferdy, Marissa diberitahu soal Fariz.
Tidak ingin menyakiti siapapun, Marissa memilih pergi namun dicegah oleh Fariz. Dasar sudah gelap mata, Fariz malah meminta Issabela membujuk Marissa supaya mau menerima lamarannya. Dengan hati hancur, Issabela memberitahu hal itu pada Marissa, yang tidak bisa menahan air matanya.
Saat tengah mengusahakan supaya Imran bisa keluar dari penjara, Ramli dimintai tolong untuk meminta Ferdy datang menemui sang tahanan. Begitu muncul, Ferdy malah mencaci-maki hingga Imran tidak bisa bicara apa-apa.
Belakangan, Imran hanya mengatakan kalau dirinya memaafkan Ferdy yang adalah sahabatnya. Keruan saja Ferdy tercekat, ia tidak menyangka bakal mendapat sambutan seperti itu dan mulai merasa ada yang aneh dengan kata-kata Imran.
Oleh Ramli, Imran dijanjikan untuk bisa keluar dari penjara keesokan harinya. Namun, Imran malah meminta supaya ia bisa keluar malam itu juga karena kuatir dengan keadaan Issabela.
Tidak ingin mengecewakan Imran, Ramli menyebut bakal berusaha sekuat tenaga. Sayang, tindak-tanduk Ramli membuat Mustafa curiga dan dengan cepat langsung menyeret pria itu. Imran langsung ketakutan kalau penyamaran Ramli bakal terbongkar.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 78
Sambil menghibur Marissa, Issabela menyuruh wanita itu untuk segera menghubungi Fardan. Apesnya, Fariz alias Imran gadungan memergoki Marissa dan langsung memarahinya habis-habisan.
Tahu kalau semua adalah ulah Issabela, Fariz langsung menyiksa wanita itu. Tidak tega melihatnya, Marissa berusaha menghentikan dengan menyatakan kesediaannya menikah dengan Fariz. Tidak mau pernikahan itu terjadi, Issabela meminta bantuan Fatima.
Diam-diam, Ferdy yang penasaran berniat mencari tahu siapa pria bertopeng yang ditemuinya di penjara. Karena tidak ingin Fatima kuatir, ia berniat menyembunyikannya dari sang istri. Fariz yang mengetahui kemunculan Ferdy di penjara mengancam pria itu supaya tidak menampakkan batang hidungnya lagi.
Untuk membantu Marissa meloloskan diri dari istana, Fatima memberi pakaian pembantu kepada Marissa. Sayang, taktik tersebut ketahuan Noorma, yang langsung memerintahkan supaya gerbang istana ditutup.
Saat Fatima hendak menerobos gerbang istana dengan mobilnya, tiba-tiba Marissa melompat keluar karena panik. Keruan saja, Imran gadungan alias Fariz langsung meringkus dan menyeretnya kembali ke istana. Begitu tahu semua adalah ide Issabela, Fariz sangat marah.
Dengan kasar, Fariz menceburkan kepala Issabela ke dalam bathtub. Namun secara tidak sengaja, Issabela menarik alat pancuran air yang langsung mengenai kepala Fariz hingga berdarah. Ferdy yang ada disitu berusaha memperingati Fariz, namun ia malah balik diancam.
Di penjara, Ramli akhirnya berhasil mengecoh Mustafa dan menyuntik pria itu dengan obat bius sebelum kemudian memasangkan topeng Imran ke wajahnya. Setelah itu, Ramli memasukkan Imran ke dalam kantung mayat yang bakal dibawa keluar penjara.
Siapa sangka, di saat yang bersamaan Fariz alias Imran gadungan berniat mendatangi penjara. Tujuannya hanya satu : menemui Imran.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 79
Setelah lolos dari penjara, tujuan Imran adalah istana. Di istana sendiri, Issabela begitu ketakutan karena Marissa tak henti-hentinya menangis. Imran tidak sadar bahwa Fariz yang telah dipukul Ramli juga berhasil meloloskan diri.
Tidak cuma itu, Farhan juga ternyata telah ditangkap oleh pengawal dan dibawa ke istana. Noorma begitu gembira karena telah mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk acara pernikahan, namun secara mengejutkan Imran membatalkan semuanya.
Masih belum sadar kalau Imran yang asli telah kembali, Noorma semakin kaget saat Imran membiarkan Marissa pergi bersama Fardan meninggalkan istana. Semua cerita Noorma membuat Azman terkejut, apalagi saat Noorma menyatakan kecurigaannya kalau sosok Imran yang ada di istana bukanlah Fariz.
Yang paling bahagia akan perubahan sosok Imran adalah Issabela, ia sangat bersyukur karena sang suami telah membatalkan pernikahannya dengan Marissa. Kepada Issabela, Imran berjanji tidak akan menyakiti sang istri lagi.
Ucapan tersebut membuat Issabela menangis sejadi-jadinya, namun tangisannya adalah tangis bahagia. Dengan cepat, ia langsung memeluk sang suami. Keruan saja Imran sangat senang, ia bisa berada di dekat Issabela yang dicintainya.
Berhasil meloloskan diri dari istana, Fardan mengajak Marissa pergi ke rumah Ramli. Namun, sang tunangan tetap tidak tenang, Marissa ingin Fardan membawanya keluar dari Malaysia. untungnya, Fardan berhasil meyakinkan Marissa supaya keduanya bicara lebih dulu dengan Ramli. Marissa akhirnya setuju.
Saat hendak memasuki kamar Ramli, mendadak dari belakang sesosok bayangan menyergap Fardan. Saat melihat kalau pria tersebut adalah Imran gadungan alias Fariz, Marissa tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Siapa sangka, sikap tersebut ditanggap Fariz dengan wajah yang sangat dingin. Dengan santai, Fariz meminta Marissa, yang wajahnya pucat-pasi, untuk tidak bersandiwara lagi karena keadaan sudah aman.
Sikap Marissa langsung berubah 180 derajat, ia langsung memeluk Fariz dengan sangat mesra seolah tidak ingin kehilangan pria itu. Rupanya, ada hubungan antara Marissa dan Fariz yang disembunyikan selama ini.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 80
Kepada Fardan, Marissa menjelaskan bahwa selama ini dirinya hanya berniat membalas dendam kematian adiknya yang disebabkan oleh Imran. Konon, sang adik dibuat patah hati hingga akhirnya bunuh diri.
Bisa dibayangkan, bagaimana marahnya Fardan saat tahu kalau selama ini Marissa hanya memanfaatkannya. Imran yang tahu kalau Fariz melarikan diri dari Fardan langsung berniat menemui putra orang yang telah menolongnya keluar dari penjara itu.
Namun, Fariz dengan licik menabrakkan mobilnya ke mobil Fardan, sehingga pria itu pingsan. Begitu sampai di lokasi, Imran terkejut karena Fardan tidak ada disana dan terus menunggu. Issabela yang panik karena ditinggal Imran langsung bergegas mencari sang suami.
Mendadak, muncul Noorma yang menunjukkan pernikahan Fariz dan Marissa di televisi. Keruan saja, Issabela yang mengira kalau Fariz adalah Imran yang asli sangat terpukul. Sikap Imran yang terlihat terpukul membuat Noorma semakin curiga.
Kepada sang istri, Imran berusaha memberitahu apa yang terjadi sebenarnya mulai dari dirinya yang dikurung di penjara hingga Fariz yang kini memiliki wajah sama persis dengan dirinya. Meski kaget, Issabela tidak percaya begitu saja.
Saat tersadar, Fardan mendapati dirinya diikat di gudang bawah tanah bersama Ramli. Ia sempat berusaha melarikan diri, namun Fariz yang memergoki langsung mendorongnya hingga terjatuh. Seolah masih belum cukup, Fariz memukuli Fardan dan Ramli hingga babak-belur.
Secara tidak sengaja, Imran mendengar ucapan Marissa yang menceritakan rencananya ke Noorma. Keruan saja ia langsung naik pitam dan berniat menampar wanita tidak tahu diri itu, namun Issabela langsung menghentikannya.
Dari Marissa, Fariz menerima pesan kalau semuanya telah diurus sehingga ia langsung membakar rumah Ramli. Pada saat bersamaan, Imran membawa Issabela untuk menemui Fariz sehingga ceritanya bisa dipercaya.
Namun, keduanya malah mendapati rumah Ramli yang telah dibakar dengan Marissa yang menangis histeris didepan reruntuhan rumah tersebut. Mendadak, Noorma mnuncul dan menyebut kalau dirinya telah melakukan apa yang diinginkan Imran.
Keruan saja Issabela langsung marah pada sang suami dan meninggalkannya. Setelah Issabela pergi, Noorma dan Marissa mengatakan kalau mereka bakal membuat Issabela meninggalkan Imran untuk selamanya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 81
Fardan dan Ramli semakin terjepit, tindakan keduanya membantu Imran menghasilkan konsekuensi mengerikan. Rumah mereka mendadak terbakar dan api menyambar dengan cepat, namun Imran yang tidak gentar langsung menerobos masuk.
Tindakan cepat Imran membuatnya berhasil menyelamatkan Fardan dan Ramli dari kobaran api. Tak jauh dari sana, Marissa pura-pura histeris melihat rumah kekasih dan calon ayah mertuanya terbakar.
Keruan saja, Issabela terhasut dan mengira Imran sengaja membakar Fardan dan Ramli hidup-hidup supaya bisa memiliki Marissa. Ucapan itu keruan saja membuat Imran syok. Issabela tidak sadar kalau diam-diam Marissa tersenyum licik, ia senang Issabela bersimpati padanya.
Ferdy dan Fatima mencoba menanyakan soal tudingan terhadap Imran, yang keruan saja langsung dibantah. Fatima yang sedih berusaha menjelaskan ke Issabela, sayang wanita itu sudah terlanjur bersimpati pada Marissa.
Merasa kedoknya bakal terbongkar, Marissa mengancam Fatima yang berulang kali berusaha menyadarkan Issabela. Ancaman tersebut sukses membuat Fatima takut, ia meminta Ferdy untuk tidak ikut campur lagi masalah Imran-Issabela. Keruan saja, Ferdy bingung melihat perubahan sang istri.
Imran kaget saat tahu Marissa berulang kali mencoba meracuni Issabela, ia langsung mencari Fardan dan Ramli namun tidak berhasil. Rupanya, mereka berdua ditemukan dalam keadaan pingsan di hutan dan dirawat oleh Rizki dan Daus hingga sembuh.
Karena begitu ingin bertemu Marissa, Fariz nekat kembali ke istana. Sempat berpapasan dan melihat sikap pria itu yang begitu dingin, Ferdy mulai bisa menyimpulkan kalau yang ditemuinya bukanlah Imran yang asli.
Sementara itu, Isabela berniat menghibur Marissa dan menyebut kebakaran terjadi karena kecelakaan dan bukan oleh ulah Imran. Siapa sangka saat masuk ke kamar wanita itu, ia melihat Marissa hendak berciuman dengan Fariz (yang memiliki wajah Imran).
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 82
Begitu bertemu dengan Imran (yang asli), Issabela langsung memarahinya. Sadar apa yang telah terjadi, Imran dan Ferdy langsung bergegas mengejar Fariz. Fatima berusaha menghibur Issabela, namun ia diancam oleh Marissa.
Langsung mendatangi Noorma dan Azman, Imran mengaku sudah mengetahui apa yang terjadi antara Fariz dan Marissa. Dengan suara dingin, Azman menghina Imran dan menyebut pria itu bakal mengalami nasib yang sama seperti Hasan.
Mendengar ayah sekaligus pria yang dihormatinya dihina, Imran yang marah langsung memukul Azman. Namun sebelum sempat melakukannya, Noorma mendorong Imran hingga keningnya berdarah.
Melihat Imran terluka, Issabela yang kaget langsung berusaha mengobati. Namun begitu Issabela pergi, muncul Marissa yang berusaha melakukan hal sama. Keruan saja, Imran langsung marah dan mendorong tubuh Marissa.
Kejadian itu berlangsung tepat didepan mata Issabela yang baru saja kembali, yang keruan saja langsung memarahi Imran. Imran sendiri berusaha memberitahu sang istri tentang kejahatan Marissa, namun Issabela malah menamparnya.
Ferdy berusaha memperingati Marissa, namun ia malah didorong oleh wanita itu. Begitu mendengar penuturan Ferdy soal persekongkolan yang sudah terjadi di istana, Fatima sangat kaget.
Fakta tersebut membuat Fatima tidak tenang, ia berusaha memberitahu Issabela. Tiba-tiba, muncul Noorma yang berusaha menahannya. Tetap ngotot untuk bicara, niat Fatima digagalkan oleh Marissa.
Marissa sendiri tengah ketar-ketir ketika tahu Fardan masih hidup dan Imran berniat menemuinya. Dengan cepat, Imran gadungan alias Fariz mencegat Fardan. Begitu melihat Fariz tersenyum licik, Fardan sangat terkejut.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 83
Sayang meskipun sukses dibawa Fariz (alias Imran gadungan), Fardan menolak bicara soal Daus. Akibatnya, Fariz kesal dan semakin emosi. Untuk menenangkan pria itu, Azman menyebut kalau dirinya bakal berusaha menemukan Daus secepatnya.
Marissa sukses menghasut Issabela dan membuat wanita itu semakin simpati padanya. Fardan berusaha mengingatkan Issabela akan kelicikan Marissa, namun Issabela tidak juga percaya.
Merasa ada ancaman, Azman langsung pada Noorma, yang langsung tegang. Noorma meminta Azman untuk menemukan Ramli secepatnya sehingga Marissa bisa disingkirkan, ia merasa wanita itu bisa membuat posisi Fariz semakin lemah.
Secara tidak sengaja, percakapan tersebut terdengar oleh Ferdy, yang kemudian langsung menyusun siasat bersama Fatima. Sang istri berusaha mengalihkan perhatian Noorma dengan membuatnya kesal pada Marissa sementara Ferdy berusaha membuka mata hati Issabela. Namun, lagi-lagi Issabela tidak percaya.
Imran terus berusaha mencari Ramli dengan dibantu Rizki, sementara Daus meminta kaki tangannya Amin untuk membantu. Amin ternyata sangat licik, ia dibayar Azman untuk menunjukkan keberadaan Daus yang merupakan kepala desa Johor.
Begitu mendapatkan info dari Amin, Azman langsung bertolak ke Johor untuk melacak Daus sekaligus memancing Imran. Dalam perjalanan, Imran langsung sadar kalau Azman sudah berhasil mengikutinya.
Fardan langsung dilanda keresahan saat Fariz mengatakan dirinya sudah berhasil melacak keberadaan Ramli. Langsung menyusul Azman, Fariz mengajak sang ayah untuk bergegas masuk kedalam rumah.
Daus tercekat dan wajahnya pucat, kemudian mengatakan tidak percaya bisa melihat Imran ada disitu karena beberapa waktu sebelumnya pria yang sama sudah pergi dengan Ramli lewat pintu belakang. Kali ini, giliran Fariz (yang berwajah Imran) dan Azman yang kaget.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 85
Ketika Imran dan Ramli tengah bersembunyi, seekor ular merayap ke arah mereka. Namun, dengan cekatan Imran menangkap dan melemparkan ular tersebut ke arah Azman, yang langsung berteriak ketakutan.
Di istana, Marissa tengah kesal karena dilarang Noorma keluar. Sambil bersungut-sungut, ia mengadu pada Issabela, yang kemudian membawanya pergi dari istana. Namun karena ingin menemui Fariz (yang berwajah Imran), sudah tentu Marissa tidak ingin wanita itu mengikutinya.
Begitu ada kesempatan, Fariz langsung memanfaatkannya untuk kembali ke istana sebagai Imran. Yang paling terkejut adalah Issabela, ia tidak menyangka Imran sang suami kembali kasar padanya.
Yang paling menyakitkan hati, Imran (gadungan alias Fariz) dengan berani mencium Marissa didepan Issabela. Di tempat lain, Imran menghubungi Ferdy dan memberitahu kalau yang berada di istana bukanlah dirinya melainkan Fariz.
Begitu tahu kalau musuh telah masuk istana, Ferdy mulai menyusun rencana bersama Fatima, tujuannya adalah supaya Issabela bisa melihat Imran dan Fariz secara bersamaan.
Dengan sengaja, Ferdy pura-pura menerima telepon dari Imran di depan Fariz untuk memancing pria itu. Kemudian, Fatima membawa Issabela untuk mengikuti Ferdy dan Fariz. Noorma yang semakin kesal dengan sikap Marissa mulai membuat rencana untuk menyingkirkan wanita itu.
Begitu melihat Imran dan Fariz bersamaan, Issabela kaget setengah mati. Tiba-tiba, Marissa muncul menabrak mobil Fatima hingga kehilangan kendali dan menabrak pohon. Dengan terburu-buru, Fariz langsung meninggalkan lokasi bersama Marissa.
Sementara itu, Imran, Ferdy, dan Ramli terkejut melihat keadaan Issabela yang terluka ringan. Ternyata masih ada korban satu lagi : Fatima yang dalam keadaan tidak sadarkan diri.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 86
Begitu tahu, Marissa mulai menyusun rencana bersama Noorma untuk membuat perceraian Imran dan Issabela menjadi kenyataan. Imran memerintahkan Abdul untuk melarang Marissa mendekati Issabela, namun sang pengawal malah diusir Issabela.
Dalam keadaan bingung, Abdul menemui Rizal, yang mengaku tidak bisa membantu Issabela untuk bercerai dengan Imran. Sempat dimarahi, Imran balik membentak Issabela sambil menyebut tidak bakal menceraikan sang istri. Tidak kehabisan akal, Issabela menghubungi pengacara di Jakarta untuk membantunya.
Imran langsung mengkonfrontasi Fariz yang dianggap sebagai biang keladi semuanya, namun Fariz malah mengejeknya hingga Imran kesal dan memukul pria itu. Tidak cuma itu, Imran juga memerintahkan Abdul untuk mengikuti Marissa, yang ternyata membawa mobilnya ke bengkel untuk diperbaiki.
Dengan cepat, Abdul menghentikan mobil Marissa untuk diperbaiki dan setelah itu dibawa ke kantor polisi terdekat. Tak lama kemudian, Imran mendatangi Marissa dan mengancamnya.
Meski Fatima belum sadarkan diri, semua bisa bernapas lega saat diberitahu kalau bayi yang dikandung wanita itu selamat. Issabela hendak menemani Fatima di rumah sakit, namun dilarang Noorma yang langsung mendorongnya.
Untungnya, ada Imran yang berhasil menahan Noorma. Issabela langsung menyelinap masuk dan mulai berdoa untuk Fatima, aksinya terlihat oleh Marissa. Dengan keji, wanita licik itu menukar suntikan yang dibawa oleh seorang perawat yang hendak memberi obat untuk Fatima.
Imran sangat sedih campur frustrasi mendengar Issabela meminta bantuan dari pengacara di Jakarta, pikirannya langsung kacau. Tiba-tiba, Fariz datang dan mengancam. Dengan cepat, Imran menekan tombol di mejanya, dan seketika itu juga ruangan dipenuhi para pengawal yang mengepung Fariz.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 87
Rupanya, Imran telah mengetahui kebusukan Fariz dan sudah mempersiapkan perangkap. Namun, Fariz yang sempat panik akhirnya berhasil melarikan diri. Keruan saja, Imran sangat marah.
Marissa yang sudah tahu semua mulai mencari akal lain untuk menjatuhkan Issabela, ia mengikuti istri Imran tersebut berjalan menuju ruangan Fatima. Dengan sengaja, Marissa menabrakkan diri ke seorang suster.
Sempat kaget, suster itu tidak sadar kalau Marissa telah menukar suntikan yang hendak digunakan untuk mengobati Fatima dengan obat lain. Keruan saja, Issabela kaget saat Fatima langsung kejang-kejang begitu menerima suntikan.
Kejadian itu membuat Noorma, Azman, dan Ferdy ikut syok. Oleh Ismail, mereka diberitahu kalau keadaan Fatima kembali kritis. Ismail juga mengingatkan Ferdy bahwa bila dalam waktu 20 jam Fatima tidak sadarkan diri, pria itu harus memilih salah satu antara Fatima atau calon bayi yang tengah dikandungnya.
Kenekatan Marissa mencelakai Fatima diberitahu Azman ke Fariz, yang dengan marah berusaha mencari Marissa yang terlanjur kabur dari apartemen. Namun, aksi marah-marah Fariz ditertawai Fardan.
Keruan saja emosi Fariz langsung memuncak. Dengan suara tinggi ia balas mengejek Fardan, dan siap menunjukkan bahwa dirinya tidak selemah pria itu yang mau dimanfaatkan oleh Marissa.
Melihat Issabela yang tetap ngotot bercerai, Imran kalap terutama setelah membaca surat dari Anwar. Tidak memperdulikan Issabela yang tengah bersedih, Noorma yang kesal karena kejadian yang menimpa Fatima langsung menampar wanita itu.
Meski sudah dicegah oleh Imran, Issabela yang semakin terpuruk memutuskan untuk pergi ke mesjid. Tak lama kemudian, Marissa mendadak muncul di istana dan membuat Imran semakin jengkel dan mengusirnya ke halaman.
Dengan santai, Marissa membeberkan semuanya termasuk soal Imran yang sudah kalah karena tidak berhasil meyakinkan Issabela kalau dirinya bukan Fariz. Dari belakang, terlihat Issabela yang wajahnya terlihat begitu pucat.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 88
Marissa yang ketakutan langsung berusaha mencari dukungan dari Noorma, namun Issabela mengancam siap mengusir Noorma bila sang ibu suri nekat membela. Dalam keadaan terpojok, Marissa akhirnya tinggal di hotel.
Ketakutan kalau semua kejahatannya bakal terbongkar, Marissa berniat untuk meninggalkan Malaysia. Namun, rencana tersebut ketahuan oleh Fariz, yang telah lama mengincar Marissa.
Setelah lama menunggu, Fatima akhirnya sadar dan bayi yang dikandungnya juga selamat. Kepada Imran dan Ferdy, Fatima mengaku sempat melihat Marissa sebelum kecelakaan terjadi. Keruan saja, ucapan itu membuat Noorma kaget setengah mati.
Fariz mendatangi hotel dimana Marissa tinggal dan langsung menyiksanya meski wanita itu sudah minta ampun. Saat diseret keluar, Marissa menginjak kaki Fariz dan berusaha melarikan diri. Dengan marah, Fariz memerintahkan para satpam untuk menangkap Marissa. Mengira Fariz adalah Imran, permintaan itu langsung dituruti.
Begitu mengetahui Issabela menemui polisi, Abdul melapor pada Imran, yang kemudian menyuruh pria itu membuntuti sang istri secara rahasia. Ternyata, Issabela mendatangi apartemen Marissa dan sangat terkejut mendapati Fardan ada disana.
Dengan cepat, Abdul melaporkan semuanya pada Imran, yang bergegas mendatangi apartemen Marissa. Di saat yang sama, Fariz membawa Marissa kembali ke apartemen. Issabela buru-buru menyuruh Fardan pergi karena dirinya masih harus menyelesaikan masalah dengan Fariz.
Begitu Imran dan Abdul tengah menuju apartemen Marissa, keduanya mendengar suara tembakan. Di dalam, Imran langsung histeris mendapati Issabela tidak sadarkan diri dengan tubuh berlumuran darah.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 89
Semua deg-degan saat Issabela nyaris saja kehilangan nyawanya sebelum kondisinya kembali stabil. Melihat Imran yang begitu tegang, Ferdy berusaha menghibur suami Issabela tersebut.
Bagaimana dengan Fariz dan Marissa? Keduanya berhasil melarikan diri ke sebuah pameran yang pengunjungnya cukup ramai. Bahkan dengan memanfaatkan wajah Fariz yang begitu persis dengan Imran, keduanya bisa lolos dari kejaran dengan mudah.
Ferdy meminta Imran untuk mengingatkan Ichsan supaya Fariz bisa dicegah memasuki istana. Perintah itu langsung ditanggapi oleh Ichsan dengan menyiapkan penjaga dan dayang, namun Azman mengetahui semuanya dan memberitahu Noorma.
Noorma yang kaget buru-buru meminta Azman membantu Fariz yang identitasnya sudah terbongkar. Dengan cepat, Azman langsung menyanggupi. Sambil menunggu perkembangan keadaan, Noorma terus memantau keadaan Fatima di rumah sakit.
Fatima yang mengetahui penderitaan Issabela berusaha menunjukkan simpatinya, namun dengan licik Noorma mencegah. Melihat sang ibu suri begitu agresif, Imran meminta Ferdy menjaga Fatima karena ia tidak ingin nyawa sang adik terancam oleh Noorma.
Dalam pelariannya, Fariz dan Marissa masuk ke dalam hutan, keduanya terus diikuti oleh Fardan dan Abdul yang datang bersama sejumlah polisi. Fariz ngotot ingin tinggal dalam hutan sambil menunggu bantuan Azman, namun Marissa yang gelisah malah meminta supaya keduanya pergi dari tempat itu. Keruan saja, Fariz langsung marah-marah.
Begitu tiba di lokasi, Imran langsung menyuruh yang hadir disana untuk mengejar Fariz dan Marissa. Keruan saja, terjadi kejar-kejaran seru. Siasat Marissa yang meminta Fariz mengambil jalan ke sisi hutan sukses membuat keduanya lolos.
Di tepi jalan, Azman telah menunggu untuk menjemput. Fariz dan Marissa langsung bernapas lega, apalagi ketika Azman memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Siapa sangka, mobil polisi mendadak muncul mengepung mereka. Ketiganya cuma bisa terkejut tanpa mampu berbuat apa-apa.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 90
Imran langsung mengejar, namun mobilnya terhambat di lampu merah. Sementara itu, Azman tegang memikirkan diirnya terlibat bersama Fariz dan Marissa. Keruan saja, Fariz yang kesal langsung memarahi Azman dan menyuruhnya pergi.
Sadar kalau posisinya tidak begitu menguntungkan dan supaya tidak dipenjara, Azman yang ketakutan memutuskan untuk tetap tinggal. Noorma yang gelisah berusaha menghubungi Azman, namun Fariz menyuruh pria itu mematikan ponselnya karena kuatir pembicaraan mereka disadap polisi.
Setelah diperiksa, golongan darah Ratna dan Alena ternyata tidak cocok dengan Issabela. Alena masih berusaha menenangkan Ratna yang terlihat begitu kuatir, sementara Imran terlihat begitu putus asa. Oleh Ferdy, Imran disarankan untuk menahan Noorma supaya Fariz mau keluar dari persembunyiannya.
Obrolan tersebut didengar oleh Noorma, yang langsung menyelinap keluar dari rumah sakit. Namun Imran lebih gesit, ia mampu menangkap Noorma dan berniat memenjarakan sang ibu suri. Namun, Imran akhirnya lulu ketika Fatima memohon supaya ibu mereka tidak dimasukkan ke dalam penjara.
Di depan Noorma, Fatima bersikap dingin dengan mengatakan kalau Imran tidak akan pernah memaafkan wanita itu. Namun kepada Ferdy, Fatima akhirnya mengaku tidak ingin melihat Noorma dipenjara karena sejahat apapun, Noorma tetaplah ibunya.
Demi membuat Imran hancur, Fariz dan Marissa berniat membunuh Issabela. Kedekatan keduanya membuat Azman kuatir, ia langsung melaporkan semuanya pada Noorma. Diam-diam obrolan keduanya didengar oleh Ferdy, yang langsung memberitahu Imran. Dengan cepat, Imran menuju ke persembunyian Fariz bersama para polisi.
Diam-diam, Marissa memotong rambutnya dan menyamar sebagai perawat rumah sakit. Ia mendatangi Imran dan menawarkan perjanjian. Karena golongan darahnya sesuai dengan Issabela, Marissa berjanji akan menolong dengan dua syarat : Imran berhenti mengejar dirinya dan Fariz serta menyerahkan tahta kerajaan.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 91
Meski kaget, Imran akhirnya meminta supaya Marissa dicek. Melihat gerak-gerik Marissa, Noorma mengira wanita itu hendak cuci tangan dan mengkhianati Fariz. Diam-diam, sang ibu suri masuk dan menukar hasil tes darah Marissa.
Begitu mendapati hasilnya tidak cocok, Imran langsung menjebloskan Marissa ke penjara. Langsung panik, Marissa semakin dongkol karena Noorma terus menyalahkannya sambil tertawa puas. Noorma sendiri sempat berusaha kabur, namun Imran berhasil meringkusnya. Begitu tahu apa yang telah terjadi, Fatima sangat kecewa.
Dalam keadaan panik, Fariz berusaha meledakkan tempat peristirahatan yang menjadi persembunyiannya. Akibatnya, Ferdy terluka. Fatima yang melihat semuanya dari berita sangat terpukul, sementara Noorma makin merasa bersalah.
Sambil menangis, Fatima mendatangi Imran dan meminta bantuannya. Dengan cepat, Imran langsung menjenguk Ferdy. Di depan Noorma, Fatima bersumpah bakal membenci sang ibu hingga seumur hidup bila Ferdy sampai celaka.
Begitu melihat Ferdy baik-baik saja, Imran mulai tenang. Di tempat lain, Fariz dan Azman berhasil lari hingga ke dalam hutan, disana mereka terus menunggu hingga mobil tahanan Marissa muncul.
Dengan usaha keras, Ratna akhirnya berhasil menghubungi ayah Issabela dan membujuk pria itu hingga mau menyumbangkan darahnya. Keruan saja, aksi tersebut membuat Alena sangat terharu. Sementara itu, Issabela yang masih pucat belum juga sadar.
Saat tengah menelepon Imran untuk menawarkan perjanjian baru, Marissa sangat terkejut karena mobil tahanan yang ditumpanginya dicegat oleh Fariz dan Azman. Dengan lihai, Azman berhasil memukul para penjaga sementara Fariz langsung merebut ponsel Marissa.
Dengan suara mengejek, Fariz mengancam Imran dan mengatakan bahwa dirinya bakal membawa Marissa pergi dan Imran tidak akan bisa menjadikan wanita itu sebagai tawanan.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 92
Fariz memarahi Marissa yang dianggap ceroboh, namun sang kekasih menjelaskan kalau dirinya telah membuat perjanjian dengan Imran. Rupanya, Marissa masih belum sadar kalau Noorma telah menukar sampel darahnya.
Setelah mendapatkan donor darah, keadaan Issabela mulai membaik. Begitu sadar, ada kabar lain yang telah menanti Issabela : dirinya dinyatakan positif hamil. Keruan saja, Issabela dan Imran begitu gembira.
Saat tengah mempersiapkan perayaan di istana bersama Fatima, Issabela dikejutkan oleh kedatangan Noorma, yang mengancam wanita itu tidak akan bisa memiliki bayinya.
Ucapan itu membuat Fatima marah, ia langsung memanggil pengawal untuk membawa Noorma pergi. Begitu perayaan berakhir, tiba-tiba muncul Fariz bersama Marissa dan Azman.
Awalnya Imran berniat mengusir ketiganya, namun Fariz mengatakan bahwa Imran berhutang budi karena Noorma sudah memberikan darahnya pada Issabela. Kehadiran Fariz, Marissa, dan Azman membuat Issabela ketakutan, namun Imran berjanji bakal selalu melindunginya.
Ketika bangun, Issabela mendapati dirinya mengalami pendarahan. Dengan panik, Imran membawa Issabela ke rumah sakit. Ismail, dokter yang menangani Issabela, diancam oleh Fariz, Noorma, Azman, dan Marissa, namun seorang jururawat bernama Alan mendengar semuanya.
Alan membantu Issabela melahirkan bayinya yang diberi nama Anissa, kemudian memperingati Imran dan Issabela akan bahaya yang mengancam. Kepada yang lain, Alan mengaku kalau bayi Issabela meninggal, padahal bayi tersebut diserahkan padanya oleh Imran untuk dirawat.
Meski begitu, Noorma rupanya sudah tahu kalau Issabela berbohong soal bayinya. Fariz marah besar, namun Issabela dan Imran tetap bungkam. Sambil bergegas, Azman mengejar Alan ke pelabuhan.
Namun Alan lebih gesit, ia berhasil menyelamatkan diri bersama Anissa. Di tempat lain, Fariz memasukkan Imran dan Issabela ke dalam sebuah mobil, yang kemudian didorong ke jurang dan meledak.
Tidak adanya Imran dan Issabela membuat Fariz dan Marissa sukses menduduki tahta kerajaan. Ferdy dan Fatima kaget, terlebih Fatima yang langsung memarahi keduanya.
Dengan sombong, Fariz mengatakan kalau tidak ada seorangpun yang bisa menghalanginya untuk menjadi raja. Baru saja selesai bicara, tiba-tiba terjadi gempa bumi besar yang mengakibatkan tewasnya seluruh anggota kerajaan.
Begitu sampai di rumah dengan membawa Anissa, Alan langsung dimarahi istrinya Nancy. Meski begitu, Alan bersikeras untuk mempertahankan Anissa. Begitu diberitahu, Nancy kaget dan sadar kalau Anissa bakal mengubah hidupnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 93
Alan sangat kaget saat tahu dirinya sudah diberi uang banyak untuk mengurus Issabela kecil. Karena itu, tak heran bila Nancy dimarahi dan bahkan diusir dari rumah karena sengaja menelantarkan Issabela.
Tujuh tahun kemudian, Donita dan Issabela tumbuh dalam keadaan berbeda. Nama pertama mewakili sifat Nancy yang begitu galak, sementara Issabela telah terbiasa mengalah dari sang kakak.
Suatu hari, Alan akhirnya menjelaskan kalau Issabela bukan anak kandungnya. Meski menangis sedih, Issabela tetap menganggap Alan sebagai ayah yang sangat dicintainya.
Tidak terasa 10 tahun telah berlalu, Donita dan Issabela telah tumbuh dewasa. Donita memiliki kekasih bernama Ryan yang adalah seorang playboy dan kerap ikut menindas Issabela bersama Lina dan Selly.
Issabela selalu diam dan tidak melawan, namun ia dibantu oleh sahabatnya Kevin dan Dinda. Meski kerap ditindas, Issabela selalu berusaha menutupi kesalahan Donita dari kepala sekolahnya Umar dan Sinta sang guru. Keruan saja, Kevin curiga hal itu dilakukan karena Issabela takut dengan Donita.
Suatu ketika, Donita marah besar pada Issabela karena gadis itu diantar Kevin pulang ke rumah, ia langsung mengadu pada Nancy. Diam-diam, Nancy mengancam bakal mendorong Issabela dari balkon bila gadis malang itu berani mengadu pada Alan.
Donita tidak mau kalah, ia mulai mengerjai Issabela dengan alat catok rambut hingga saudara tirinya itu menangis.
Meski sibuk, Alan bisa merasakan ada sesuatu yang terjadi pada Issabela dan akhirnya memutuskan pulang lebih cepat. Begitu tahu Alan pulang, Donita dan Nancy berusaha menyembunyikan kejahatan mereka dengan menggantung Issabela di bawah jendela kamar Donita. Siasat tersebut berhasil, Alan tidak tahu.
Sambil memejamkan mata, Issabela meminta pertolongan Allah. Mendadak, angin bertiup di jendela dan membuat tirai kamar melambai-lambai. Sontak, Alan bergerak refleks berusaha menutup jendela. Yang pucat adalah Donita dan Nancy, mereka takut Alan menemukan Issabela.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 94
Melihat hari yang sudah semakin malam, Alan mulai kuatir saat tahu Issabela belum juga pulang. Ia langsung menanyakan nama teman Issabela di sekolah, yang langsung dijawab Donita dengan mengedepankan nama Kevin.
Begitu mendapat telepon dari Umar kepala sekolah putranya, Surya Cakrawijaya langsung memarahi Kevin. Berbeda dengan suaminya, Mirna ibu Kevin hanya bersikap netral.
Kevin yang kesal karena dimarahi langsung memutuskan untuk pergi berjalan-jalan, namun ia terkejut saat melihat Issabela tergantung di jendela. Pemuda itu langsung buru-buru menolong Issabela meski hampir ketahuan Donita, dan kaget melihat sikap Donita terhadap sang saudara tiri.
Dengan cepat, Alan dan Donita mendatangi rumah Ryan untuk menanyakan dimana kediaman Kevin. Dengan sengaja, Ryan memberikan nomor telepon rumah Kevin. ALan langsung menelepon sambil marah-marah karena mengira Kevin-lah yang membuat Issabela pulang terlambat.
Namun Surya tidak tinggal diam, ia balik memarahi Alan karena mengira pria itu telah membohonginya. Namun begitu memeriksa kamar Kevin dan sang putra tidak ada disana, Surya sangat marah karena menganggap Kevin telah mempermalukannya.
Begitu Alan dan Donita sampai ke rumah, Donita buru-buru memeriksa keadaan Issabela yang tergantung di depan jendela. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Donita saat melihat Issabela sudah tidak ada lagi disana.
Berniat mengadukan semua yang terjadi pada Alan, niat Kevin ditolak oleh Issabela. Namun Kevin tidak mau kalah, ia tetap memaksa. Dari kejauhan, Donita melihat Kevin mengantar Issabela pulang ke rumah, dan langsung berpura-pura seolah Issabela baru saja pulang sekolah.
Alan sangat terkejut melihat Kevin memegang tangan Issabela dan langsung menamparnya tepat pada saat Surya muncul. Kejadian itu membuat semuanya, kecuali Donita yang tersenyum licik, tegang.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 98
Namun, dengan santai Wulan mengatakan semua dalam keadaan baik-baik saja kepada Alan, yang sempat kaget melihat Issabela tidak enak badan. Ia langsung memarahi Nancy dan Donita, namun keduanya dibela Wulan.
Setelah Alan pergi, Wulan meminta maaf pada Issabela karena tidak bisa mengatakan apa yang telah terjadi. Namun, sikap Wulan malah membuat Issabela lega, rupanya gadis itu takut dirinya bakal disiksa lagi di sekolah.
Nancy berusaha menekan Wulan, namun Wulan ganti menekan Alan karena ia sudah tahu rahasia Nancy dan Donita. Ketika keduanya menyiram tubuh Issabela dengan air dingin, Wulan hanya melihat sebelum kemudian pergi tanpa berbicara sepatah katapun. Ia sempat pura-pura kaget, namun Issabela tidak sadar.
Mirna menyatakan pada Kevin kalau telah mengetahui semua adalah ulah Issabela. Kevin yang tidak terima langsung menyanggah dan membela Issabela. Tidak tinggal diam, Mirna mendatangi Issabela di sekolah dan menghina gadis itu sambil memintanya menjauhi Kevin.
Sikap Mirna membuat perasaan Kevin tidak keruan, ia berusaha menjelaskan semuanya pada Issabela. Namun karena tenggorokannya masih sakit, Issabela tidak bisa berbicara. Kejadian itu membuat Kevin salah sangka, ia mengira Issabela sengaja mengacuhkannya.
Dengan licik, Nancy dan Donita berusaha menggagalkan rencana makan siang Issabela dan Alan. Oleh Wulan, Nancy diberitahu tentang restoran kesukaan Alan yang diduga bakal menjadi tempat pertemuan.
Saat Issabela tengah menanti mobil yang akan menjemputnya, tiba-tiba Ryan muncul dan menarik gadis itu dengan paksa kedalam mobil. Kevin yang melihat sangat kaget dan langsung mengejar, namun ia terjebak di lampu merah.
Ketika Alan tengah kesal menanti Issabela yang tak kunjung datang, Nancy tiba-tiba muncul di restoran sambil pura-pura terkejut melihat pria itu. Dengan segala upaya, Nancy berusaha menahan Alan supaya tidak pergi dari restoran itu.
Begitu membawa Issabela ke danau, Ryan dikejutkan oleh gadis itu yang mendadak pingsan dan tubuhnya tiba-tiba bergetar. Ryan yang syok langsung memberitahu Donita, yang ikut kaget mendengarnya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 101
Kaget melihat Issabela ada di pelukan Ryan, Kevin marah dan menduga Ryan telah memanfaatkan gadis itu. Tidak mampu berbuat apa-apa, Issabela makin menjadi bulan-bulanan Donita.
Seolah masih belu cukup, Kevin juga kena dimarahi karena masih juga berhubungan dengan Issabela. Tidak terima, Kevin langsung mengajak Issabela kabur, yang diiyakan oleh gadis malang itu.
Donita langsung bergerak cepat menyusun rencana bersama Wulan, yang terpaksa diikuti Ryan walau pemuda itu mulai menyukai Issabela. Donita sendiri bukannya tidak tahu, gadis itu mulai cemburu dan disarankan Wulan supaya menyuruh Ryan memberi teh yang bisa menghilangkan suara Issabela.
Saat pulang, Ryan baru tahu kalau Ricko, yang telah menyewa tiga preman, diminta Surya untuk melenyapkan Issabela. Ryan langsung mengatakan kalau Donita adalah Issabela, hingga para preman mengejar gadis itu hingga menabrak truk. Ricko tidak percaya, ia menduga Ryan masih bersama dengan Issabela.
Setelah dibius Mirna, Kevin ternyata dibawa Surya ke luar negeri untuk disekolahkan disana. Issabela yang berusaha menghubungi terus mengalami kegagalan, sampai Ryan datang dan mengajak Issabela pergi.
Mendengar cerita Ryan, Issabela tidak percaya kalau ada preman yang berusaha membunuhnya dan malah meminta pemuda itu mengantarnya ke rumah Kevin. Sudah tentu, Ryan tidak kuasa menolak.
Dengan mata kepala sendiri, Issabela akhirnya tahu kalau apa yang dikatakan Ryan memang benar. Issabela dinaikkan ke atas gerbong kereta, namun Ryan yang sangat terkejut karena tidak menyangka kereta tersebut bakal bergerak pergi.
Sendirian dan dalam keadaan putus asa, Issabela tanpa sengaja bertemu dengan Wulan yang hendak kabur. Langsung bermuka dua, Wulan meminta Issabela turun di stasiun berikutnya. Tanpa sengaja, Issabela bertatapan dengan seorang pia yang tidak sengaja menginjak kakinya.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 102
Wulan langsung memanfaatkan keadaan dengan memarahi Jeffry, yang kemudian membawa Wulan dan Issabela ke restoran miliknya. Disana, Kinan, ibu Jeffry, menawari keduanya pekerjaan.
Sikap Kinan sempat ditolak Jeffry, namun Kinan rupanya melakukan semua karena melihat kepedihan di mata Issabela. Meski begitu Kinan tidak bodoh, ia tidak mempercayai Wulan.
Begitu bangun, Kevin kaget mendapati dirinya berada di luar negeri. Ia langsung berusaha berlari dari Winar asisten Surya, dan saat hendak dibawa pulang, Kevin langsung berontak. Bahkan, Kevin tidak gentar ketika diancam tidak diaku anak. Surya menahan Mirna yang berusaha mengejar Kevin.
Kevin sangat kaget saat tahu Issabela menghilang. Secara kebetulan sosoknya terlihat oleh Ryan, yang dengan kesal langsung memukul Kevin. Untung akhirnya mereka berdamai, Ryan juga mengajak Kevin untuk tinggal dirumahnya.
Wajah Ricko langsung tegang, namun Ryan mengancam bakal kabur bila Ricko sampai memberitahu Surya. Tak berapa lama, Surya da Winar datang untuk menangkap Kevin. Ricko yang meminta supaya Kevin dilepaskan sempat diancam bakal dipecat, namun ucapannya mampu membuat Surya tertunduk.
Diam-diam, Wulan berniat mencuri gaji Issabela, yang bakal digunakannya untuk membeli tiket dari Jakarta. Di tempat lain, Kinan mulai senang melihat Jeffry terlihat menaruh hati pada Issabela dan bisa melupakan masa lalunya.
Begitu bangun, Issabela sangat terkejut melihat Wulan sudah pergi, ia langsung menangis tersedu-sedu. Jeffry mendadak muncul untuk menenangkan Issabela sambil mengingatkan kalau gadis itu tidak sendirian lagi. Melihat itu, Kinan langsung tersenyum.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 103
Kinan meminta supaya adegan antara Jeffry dan Issabela difoto, yang kemudian dicetak dalam ukuran besar dan dipasang di dinding restoran. Keruan saja saat melihatnya, Issabela sangat kaget.
Namun, Kinan buru-buru menjelaskan kalau hal itu dilakukan karena dirinya senang melihat Jeffry bisa melupakan mantan pacarnya yang sudah menikah dengan orang lain. Penuturan itu, ditambah ekspresi Kinan yang bahagia, membuat Issabela ikut senang.
Surya meminta Winar untuk mengawasi Kevin yang masih dalam pelarian bersama Ryan. Secara kebetulan, Ryan melewati stasiun dan melihat kereta yang pernah dinaiki Issabela.
Ryan dan Kevin langsung menanyakan arah tujuan kereta tersebut pada masinis dan setelah diberitahu, mereka langsung bertolak ke Bogor. Winar yang merasa diperdayai tidak bisa menyusul keduanya dan memutuskan untuk langsung menghubungi Surya.
Terus mengikuti mobil Ryan, Surya terlambat ketika Kevin mendadak meminta Ryan masuk ke dalam jalan tol dan hanya bisa marah-marah karena kehilangan jejak. Kekesalannya makin lengkap ketika Mirna menelepon dengan sangat marah, ia memberitahu soal tuntutan Alan yang dikirim oleh Burhan.
Rupanya, Alan meminta ganti rugi dalam jumlah yang cukup besar bila terjadi sesuatu terhadap Issabela. Dengan suara kesal, Mirna menyebut semua itu bakal menjadi awal kehancuran mereka. Keruan saja, Surya menjadi tambah marah.
Secara tidak sengaja, Wulan mendengar percakapan Alan dan Burhan. Bisa dibayangkan bagaimana kagetnya Wulan, ia tidak menyangka kalau Issabela ternyata sungguh-sungguh putri raja.
Sementara itu di restoran, Issabela mulai bingung ketika Jeffry mendadak mengajaknya naik ke atas atap gedung. Ia mencoba menolak ketika Jeffry berusaha menciumnya, dan semakin kaget ketika pemuda itu mengutarakan perasaan cintanya pada Issabela.
SINOPSIS TANGISAN ISSABELA EPISODE 104 (AKHIR)
Rupanya Issabela masih belum bisa melupakan Kevin, namun belakangan ia mulai berpikir kalau Kevin pasti sudah melanjutkan hidupnya. Oleh Kinan, Jeffry dinasehati supaya tidak menyerah begitu saja.
Kevin dan Ryan akhirnya tiba di kota dimana Issabela berada, sementara Alan juga sudah mendapat kabar keberadaan putrinya tersebut. Keruan saja Wulan panik, ia kuatir Issabela menceritakan semuanya pada Alan. Dengan cepat, ia mengajak Nancy untuk ikut dengan Alan.
Ketika Alan meninggalkan Nancy dan Wulan di hotel, keduanya berniat untuk menemukan Issabela sebelum Alan untuk membuat gadis itu tutup mulut. Sementara itu, Alan yang sudah mendengar kalau Kevin dan Ryan sudah tiba langsung mendatangi keduanya dan memberi peringatan pada Kevin.
Mirna yang kesal akhirnya pergi meninggalkan Surya meski pria itu sudah memohonnya untuk tinggal. Surya sendiri akhirnya mendapatkan alamat Issabela dan memberikannya pada Kevin, sambil menasehati sang putra agak kelak tidak menyesal.
Tidak ingin kejahatannya terbongkar, Wulan menyuruh anak buahnya untuk menangkap Issabela. Begitu dirinya dibawa ke kamar hotel dimana ada Nancy dan Wulan disana, Issabela sangat kaget. Saat Alan menelepon Wulan, mendadak Jeffry muncul di hotel sambil memanggil-manggil nama Issabela.
Alan sangat kaget saat tahu Issabela ada di hotel, sementara Jeffry langsung bergerak cepat menyelamatkan Issabela. Alan sempat berusaha menahan, namun Jeffry meminta pria itu untuk lebih dulu menyelesaikan masalahnya dengan Nancy dan Wulan.
Tidak cuma itu, Jeffry juga menceritakan pada Alan tentang perbuatan Wulan dan Nancy pada Issabela sebelum kemudian membawa gadis itu pergi. Alan langsung marah besar pada Wulan dan Nancy, ia tidak mau mengenal keduanya lagi.
Ryan mendatangi restoran Jeffry, dan secara tidak sengaja melihat foto Issabela bersama Jeffry tengah tertawa bahagia. Kevin sangat terpukul dan memutuskan pergi bersama Ryan bersamaan dengan kembalinya Issabela ke restoran bersama Jeffry.
Melihat Kevin dan Ryan sudah melaju dengan mobil, Issabela langsung mengejar mereka sambil sekuat tenaga berteriak memanggil nama Kevin. Merasa mendengar suara Issabela, Kevin meminta Ryan menghentikan mobilnya.
Ryan sempat berusaha meyakinkan Kevin kalau Issabela tidak bisa berbicara, namun dari kaca spion mendadak ia melihat gadis itu berusaha mengejar mobilnya. Kevin langsung turun dan memeluk Issabela dengan bahagia, sementara Ryan dan Jeffry menatap sambil tersenyum senang.
Courtesy of indosiar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
video nya gak ada gan ?? =D
ReplyDelete